Berita

PBB tidak dapat memberikan bantuan kemanusiaan ke wilayah Tigray yang tengah dilanda konflik/Net

Dunia

Akses Transportasi Diputus, PBB Tak Dapat Beri Bantuan Ke Wilayah Konflik Tigray

KAMIS, 12 NOVEMBER 2020 | 17:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

PBB mengaku pihaknya tidak dapat mengirim bantuan makanan, peralatan kesehatan, maupun persediaan darurat lainnya ke wilayah Tigray utara yang tengah dilanda konflik Ethiopa.

Dalam laporannya yang dirilis pada Kamis (12/11), Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan saluran telepon ke wilayah tersebut pun masih terputus.

"Transportasi tidak diizinkan ke dan dari Tigray, akibatnya laporan kekurangan bahan pokok muncul, berdampak pada yang paling rentan," jelas UNOCHA, seperti dikutip CNA.

Adapun kelompok rentan yang dimaksud adalah anak-anak, wanita, oranngtua, dan difabel.

Hal yang sama juga disuarakan oleh Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR). Badan tersebut mengatakan pihaknya khawatir keadaan konflik membuat banyak warga sipil terpaksa melarikan diri dan meningkatkan pengungsi.

Pada pekan lalu, Perdana Menteri Abiy Ahmed memulai kampanye militer melawan kelompok penguasa regional, Front Pembebasan Rakyat Tigray,  setelah menuduh mereka menyerang pangkalan militer federal.

Hingga saat ini, Abiy menolak seruan PBB, Uni Afrika, dan komunitas internasional lain untuk melakukan gencatan senjata.

Meningkatnya ketegangan di Tigray memicu kekhawatiran konflik dapat menyebar ke wilayah ataupun negara lain.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya