Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono/Ist

Presisi

Polri Enggan Komentar Saling Klaim Soal Uang Tabungan 20 Miliar Yang Hilang Di Maybank

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 18:19 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tidak ingin menanggapi klaim masing-masing pihak yakni Maybank dan Winda Earl soal uang tabungan Rp 20 miliar yang raib.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, karena apa yang diklaim kedua belah pihak telah masuk ke materi penyidikan.

"Jadi apa yang disampaikan sudah materi penyidikan tentunya saya tidak bisa sampaikan saya sangat menghormati penyidik dan biarkan penyidik bekerja dan tentunya semua akan terungkap dan terbuka semuanya di pengadilan. Termasuk klaim klaim dari pihak Maybank. Silakan saja itu. Itu kan haknya mereka," kata Awi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/11).


Sejauh ini yang pasti, kata Awi, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Ditipideksus) Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. Pemeriksaan saksi ini adalah mereka yang menerima diduga menerima aliran dana dari tersangka yaitu Kepala Cabang (kacab) Maybank Cipulir berinisial A.

"Ya sudah kan saya sampaikan di Bareskrim kan sudah sampai 10 pihak Maybank diperiksa, ada 13 pihak luar. Kan sudah disampaikan, di Polda Metro Jaya juga sudah disidik bahkan sudah tahap II. Jadi penyidik tidak ragu-ragu untuk itu bahwa memang kasus pidana lain sudah ada pidana yang disidik, atau korbannya lain maksudnya," tekan Awi.

Sebelumnya, saling klaim kedua pihak yang berkonflik terjadi. Kuasa hukum Maybank, Hotman Paris Hutapea mempertanyakan, selama Winda Earl dan ibunya membuka rekening tabungan pada Oktober 2014, tidak pernah memegang buku tabungan bahkan kartu ATM. Buku dan kartu ATM itu justru dipegang oleh tersangka A hingga uang tabungan itu raib.

Namun, kuasa Hukum Winda Earl, Joey Pattinasarany menyampaikan sejak awal pembukaan rekening, pihak bank menawarkan jenis tabungan dengan rekening koran. Winda pun akhirnya tidak menerima buku tabungan dan ATM.

"Sejak awal sudah disampaikan bahwa yang ditawarkan adalah jenis tabungan dengan rekening koran, yang setiap bulannya menerima laporan berupa rekening koran sama seperti jenis tabungan Winda di bank lain," kata Joey.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya