Berita

Gus Yaqut/Net

Politik

Bandara Soetta Membludak, Gus Yaqut: Mahfud MD Seharusnya Memperhitungkan Hal Tersebut

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 13:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penyambutan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke tanah air hari ini Selasa (10/11) penuh gegap gempita. Khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Bandara Soetta, terutama di Terminal 3 bahkan penuh dengan massa, hingga hampir seluruh calon penumpang yang akan berangkat dari Bandara Soetta terjebak macet dan harus mengatur ulang jadwal penerbangan mereka.

Peristiwa ini tidak terlepas dari kebijakan Menko Polhukam Mahfud MD yang membolehkan para pengikut Habib Rizieq menjemput sang Imam Besar di Bandara Soekarno-Hatta.

Politisi PKB, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut memahami psikologis para pengikut pentolan FPI itu yang menunggu kedatangan imam besarnya pulang ke tanah air. Menurut dia, orang di kampungnya saja saat menyambut warga pulang Haji sangat meriah.

"Di kampung saya, orang kalau berangkat haji, pulangnya disambut juga dengan meriah. Itu yang hanya kira-kira 40 hari perginya. Ini (Habib Rizieq) 3,5 tahun lho. Ya maklum saja," ujar Gus Yaqut saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (10/11).

Meski demikian, ketika terjadi membludaknya massa hingga mengakibatkan kemacetan yang parah hingga arus penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta lumpuh sedianya Menko Polhukam Mahfud MD sudah memperhitungkan hal tersebut. 

"Itulah kenapa saya bilang, seharusnya Menko Polhukam ketika memperbolehkan penjemputan sudah memperhitungkan hal ini," kata Gus Yaqut.

Menurut Yaqut, memang seharusnya penjemputan Habib Rizieq cukup diarahkan ke kediamannya saja di Petamburan.

"Sehingga kepentingan umum tidak terganggu," pungkas ketua umum GP Anshor ini. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya