Berita

Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla/Net

Politik

Tak Jadi Wapres Lagi Karena Permainan Pengpeng Bikin Resah Ring Satu SBY

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 09:34 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Ekonom senior DR. Rizal Ramli telah menjawab pertanyaan yang diajukan Presiden Joko Widodo tentang cara menjadi kaya dalam waktu singkat.

Mengikuti cara main pengpeng memperdagangkan kekuasaan. Itu jawaban yang disampaikan Rizal Ramli. Ketika pembicaraan itu terjadi Rizal Ramli dan Jokowi hanya berdua. Saat itu ia masih menduduki posisi Menko Maritim dan Sumber Daya.

Pengpeng adalah pengusaha yang tidak sekadar berkuasa, tetapi memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan kelompok usahanya semata. Dari sudut pandang ini, praktik pengeng adalah pengkhianatan terhadap reformasi dan demokrasi.


Cerita tanya jawab soal menjadi kaya dalam waktu singkat dan pengpeng itu diceritakan kembali oleh Rizal Ramli lewat akun Twitter miliknya, @RamliRizal, Senin (9/11).

Dalam serangkaian twitnya itu Rizal Ramli tidak menyebutkan siapa yang dimaksudnya dengan pengpeng. Tetapi netizen pembaca sudah memahami bahwa pengpeng adalah istilah yang merujuk pada Jusuf Kalla.

Belakangan, perseteruan RR dan Jusuf Kalla kembali terbuka.

Menurut Rizal Ramli dalam twitnya, di era SBY, ring satu SBY pun pernah kesal melihat kelakuan pengpeng yang memperkaya diri dan kelompok.

“Yang tadinya biasa-biasa saja, tidak masuk (kelompok) orang terkaya, jadi masuk. Itulah alasan, SBY tidak memilih sang pengpeng jadi wapres,” tulis Rizal Ramli lagi.

Di periode 2009-2014 SBY berpasangan dengan Boediono.

Menjelang pergantian rezim tahin 2014 pengpeng mulai kasak-kusuk untuk ikut kembali dalam pemerintahan.  

Ia antara lain mengutus seorang skondannya, pengusaha papan atas, melakukan lobi politik ke keluarga terpandang di Indonesia.

“Termasuk dukungan Sofyan Wanandi, ke Teuku Umar (rumah Megawati Soekarnoputri) untuk bisa jadi wapres Jokowi,” tulisnya lagi.

Saat itu Jokowi yang sidah mendapat restu dari PDI Perjuangan sedang mempertimbangkan calon wakil presiden dari kalangan yang lebih bersih dari nepotisme.

Tapi buntutnya, Jokowi tidak kuasa menahan arus politik dan harus menerima pengpeng sebagai pendamping. Cerita Rizal Rami lagi.

Rizal Ramli juga mencatat bisnis sang pengpeng melesat tinggi setelah kembali ikut berkuasa.

Berdasarkan data Globe Asia tahun 2011, pengpeng dan kerajaan bisnisnya berada pada posisi 107 terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan sebesar 150 juta dolar AS.

Sementara di tahun 2016, osisinya melesat ke urutan 49 dengan kekayaan sebesar 740 juta dolar AS.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya