Berita

Sekjen Kemendagri, Muhammad Hudori/Repro

Politik

PILKADA 2020

Pemerintah Target Partisipasi Pemilih Pilkada Dimasa Covid-19 Capai 77,5 Persen

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 11:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kekhawatiran banyak pihak terkait tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 dijawab oleh pemerintah.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Muhammad Hudori menjelaskan, pemerintah telah menetapkan target tingkat partisipasi publik untuk Pilkada tahun ini.

Di mana, angkanya lebih tinggi dari partisipasi publik di Pilkada tahun 2015, tahun 2017 dan tahun 2018.


"Mudah-mudahan nanti bisa tercapai targetnya 77,5 persen," ujar Hudori saat menjadi pembicara dalam acara webinar Pilkada Watch bertajuk 'Pilkada Aman dan Bersih', Senin (9/11).

Lebih lanjut, Hudori memaparkan tren partisipasi publik pada Pilkada sebelum-sebelumnya yang cendrung meningkat. Yaitu, pada tahun 2015 partisipasi pemilih mencapai 70 persen. Kemudian meningkat pada tahun 2017 sebesar 74,5 persen, serta 2018 turun sedikit menjadi 73,24 persen.

Pada Pilkada tahun 2020 ini, pemerintah berharap target yang telah ditetapkan tersebut bisa tercapai dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 1000.359.152, meskipun dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Harapan kami, partisipasi pilkada di tahun 2020 semakin naik. Mudah-mudahan dengan adanya Covid tidak ada pengaruhnya," ucapnya.

"Tergantung makanya nanti sosialisasi yang penting, terkait pilkada yang akan kita laksanakan," demikian Muhammad Hudori.

Sebagai informasi, Pilkada 2020 dilaksanakan di 270 daerah, yang pencoblosannya jatuh pada tanggal 9 Desember.

Sekarang ini, tengah berjalan tahapan kampanye Pilkada, yang dimulai sejak 26 September dan akan berakhir pada 5 Desember mendatang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya