Berita

Partai Masyumi/Net

Politik

Tak Khawatir Partai Masyumi Hidup Lagi, PKB: Kami Akan Menjaga Dan Memperluas Dukungan

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 10:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengaktifan kembali Partai Masyumi tidak membuat khawatir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), khususnya terkait basis dukungan.

Wakil Sekretaris Jendral Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan mengatakan, PKB tidak kahwatir lantaran memiliki basis dukungan yang konkret untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Di mana, salah satu unsur masyarakat yang menjadi pendukung PKB adalah masyarakat Nadlatul Ulama (NU). Selain itu, partai berlambang Ka'bah ini juga tengah memperluas basis dukungannya terhadap kaum milenial.


"PKB sendiri akan terus menjaga dan memperluas basis dukungan yang ada," ujar Johan saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/11).

Oleh karena itu, kehadiran partai-partai baru berbasis Islam, termasuk Partai Masyumi, tidak menjadi halangan bagi PKB tetap eksis dalam kancah perpolitikan di Indonesia.

"Sehingga tidak perlu khawatir dengan partai-partai baru baik berbasis Islam maupun tidak," demikian Daniel Johan.

Sebagai informasi, pada tahun 1955 Masyumi mengikuti pemilu pertama dan berhasil menduduki posisi kedua di bawah Partai Nasional Indonesia (PNI), di atas Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Partai Masyumi lahir dari organisasi massa Islam yang didirikan atas restu pemerintahan pendudukan Jepang, dan dimaksudkan untuk mengendalikan berbagai kelompok Islam di tanah air pada masa itu.

Deklarasi pengaktifan atau pendirian kembali Partai Masyumi yang dilaksanakan akhir pekan kemarin bertepatan dengan hari ulang tahun ke-75 Masyumi, yang digelar perayaannya di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat.

Sejumlah nama tokoh dikabarkan masuk ke dalam jajaran partai. Antara lain, Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, Budayawan Ridwan Saidi, hingga Kiai Abdul Rosyid Syafei.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya