Berita

Mochammad Afifuddin/Net

Politik

PILKADA 2020

Bawaslu: Pelanggaran Kampanye Tatap Muka Pada 10 Hari Keempat Tertinggi

JUMAT, 06 NOVEMBER 2020 | 20:55 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat jumlah pelanggaran kampanye Pilkada Serentak 2020 pada 10 hari keempat lebih tinggi dari sebelum-sebelumnya.

Anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin menerangkan, pelanggaran kampanye tatap muka yang terjadi berupa ketidakdisplinan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Bawaslu mencatat, jumlah pelanggaran protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 (prokes) pada 10 hari keempat (26 Oktober hingga 4 November 2020) penyelenggaraan kampanye, merupakan yang tertinggi," ucap Afifuddin dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/11).

"Dibandingkan 10 hari pertama hingga ketiga, jumlah pelanggarannya (10 hari keempat) mencapai 397 kegiatan yang melanggar," sambungnya.

Lebih laniut, Afifuddin menyebut jumlah pelanggaran tersebut ditemukan dari total 16.574 kegiatan kampanye tatap muka dan atau pertemuan terbatas.

Dari 397 kegiatan kampanye yang melanggar, Afifuddin memastikan tindak lanjutnya sudah dilakukan Bawaslu. Diantaranya, mulai pemberian surat peringatan hingga pembubaran kampanye.

"Surat peringatan diterbitkan atas 300 kegiatan kampanye. Selain itu, ada 33 kegiatan kampanye yang dibubarkan karena terdapat pelanggaran protokol kesehatan," ungkapnya.

Untuk kampanye yang melanggar protokol Covid-19, lanjut Afifuddin, dibubarkan oleh pengawas pemilu, Satpol PP maupun kepolisian.

Adapun jika ditotal, jumlah pelanggaran protokol kesehatan yang dicatat Bawaslu selama 40 hari kampanye sudah sebanyak 1.315 kasus.

"Selain penindakan, sebelumnya Bawaslu juga melakukan pencegahan pelanggaran. Hal itu dilakukan agar kampanye diselenggarakan dengan tertib dan patuh pada protokol kesehatan," sebut Afifuddin.

"Pencegahan dilakukan di antaranya dengan mengimbau dan pengingatkan penyelenggara untuk menegakkan prokes pada penyelenggaraan kampanye yang dilakukan secara tatap muka," tambahnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya