Berita

Gatot Nurmantyo saat menjabat Panglima TNI mendampingi Presiden Jokowi/Net

Politik

Gak Etis! Gatot Nurmantyo Terima Bintang Mahaputera Tapi Pentolan KAMI Masih Dipenjara

JUMAT, 06 NOVEMBER 2020 | 17:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tidak elok jika Gatot Nurmantyo menerima pemberian Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo disaat para pentolan atau petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) masih mendekam di penjara.  

Begitu pendapat Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL terkait rencana pemberian Bintang Mahaputera kepada Gatot pada hari Pahlawan 10 November yang akan datang.

"Tidak etis GN (Gatot Nurmantyo) terima Bintang Mahaputera tapi tokoh-tokoh KAMI masih meringkuk dalam jeruji besi. Mereka harus dibebaskan sebelum GN terima penghargaan tersebut," kata Satyo Jumat (6/11).


Saat ini, tiga pentolan KAMI yakni Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan dan Anton Permana serta ketua KAMI Medan Khairi Amri masih ditahan di Rutan Bareskrim atas kasus dugaan ujaran kebencian dan provokasi.

Pasalnya, menurut mantan sekjen ProDem yang akrab disapa Komeng itu, pemberian Bintang Mahaputra oleh Presiden kepada Gatot bisa saja diartikan "islah" antara istana dengan Gatot yang sekarang diidentikan publik sebagai simbol oposisi dalam representasi KAMI.

"Sebuah anomali bila GN tetap menerima penghargaan tersebut tapi para pentolan KAMI masih ditahan," ungkap Komeng.

Disisi lain, sambung Komeng, pemberian Bintang Mahaputra kepada Gatot Nurmantyo ini adalah satu bentuk ujian terhadap mantan Panglima TNI periode 2015-2017 itu.

"Pointnya adalah ketika akhirnya Pemerintah merubah treatment untuk KAMI maka apakah akan meredam penggalangan kekuatan masyarakat melalui KAMI atau apakah GN justru akan meredam agresivitas KAMI," imbuh Komeng.

"Bola panas pemberian penghargaan Bintang Mahaputra bukan dipemerintah, bola panas itu ada ditangan GN," demikian ia menambahkan. 

Rencananya, selain Gatot, tokoh lain seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat juga bakal dianugerahi Bintang Mahaputra.

Selain itu, Presiden juga akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada salah satu tokoh yang terlibat dalam Sumpah Pemuda, Sutan Mohammad Amin Nasution, dan Kapolri ke-1 Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

ERP Mangkrak, Evaluasi Kadishub Syafrin Liputo!

Sabtu, 13 Desember 2025 | 04:07

Timnas Tersingkir Tragis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:31

Dirut BSI Raih Sharia Banking Transformation Leader of the Year

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:14

Tak Benar Taman Nasional Way Kambas Dijual

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:04

Buka Posko Krisis Terpadu Mobil MBG Seruduk Siswa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:01

Evakuasi Warga Pakai Helikopter

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:14

Saatnya Prabowo Reshuffle Besar-besaran Pasca Bencana Sumatera

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:04

Way Kambas Pilot Project Penjualan Karbon di Kawasan Taman Nasional

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:53

Mirza Agus Jenderal Doktrin dan Lapangan Lulusan Kopassus Kini Jaga Timur

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:33

Ketika Perpol Menantang Mahkamah Konstitusi

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya