Berita

Tangkapan layar angka pemungutan suara untuk Joe Biden di Michigan yang belum dikoreksi/Net

Dunia

Imbas Salah Ketik, Kubu Joe Biden Diserang Dengan Tuduhan Penipuan Suara

KAMIS, 05 NOVEMBER 2020 | 17:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kubu Partai Demokrat tengah diserang karena adanya dugaan penipuan suara. Itu terjadi ketika Joe Biden dilaporkan mendapat lonjakan lebih dari 138 ribu suara dalam sekali waktu di Michigan pada Selasa pagi (3/11).

Di media sosial, seorang kolumnis Republik dari Texas sempat mengunggah foto peta pemungutan suara Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan Biden mendapatkan lonjakan suara secara signifikan.

"Pembaruan, Biden mendapatkan 100 persen suara baru, 128k +," cuit akun dengan 36 ribu pengikut tersebut pada Rabu (4/11).

Segera setelah informasi tersebut menyebar, juru tulis untuk Kabupaten Shiawassee, Caroline Wilson memberikan klarifikasinya.

"Saya menambahkan nol tambahan secara tidak sengaja, sehingga laporan menunjukkan 153.710 suara untuk Biden, bukan 15.371," ujarnya kepada AFP.

"Begitu ditemukan langsung diperbaiki, mungkin dalam 20 menit, jadi saya heran dengan betapa cepatnya (kabar) menyebar," sambungnya.

Perbaikan kesalahan sendiri dilakukan setelah kantornya mengonfirmasi angka karena jumlah pemilih yang terdaftar di kabupaten tersebut hanya 55.612 orang.

Ketika 153.710 suara Biden dikoreksi menjadi 15.371, 138.339 suara dihapus dari penghitungan total Demokrat tanpa perubahan apa pun pada angka yang didapatkan Trump.

Setelah adanya klarifikasi, akun Twitter tersebut juga menghapus unggahannya dan memberikan permintaan maaf. Tetapi cuitan tersebut tambaknya sudah puluhan ribu dibagikan di Twitter, Instagram, dan Facebook.

Sejumlah media juga langsung memberikan laporan yang memicu gelombang kritik kepada Partai Demokrat.

Seorang pengguna akun bahkan memberikan kritikan tajam pada kubu Biden.

"Di Michigan, orang-orang meninggal kembali hidup dan memberikan suara untuk Biden menggunakan Absentee Ballot. Apakah Hari Penghakiman sudah dimulai?" cuitnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya