Berita

Anggota PKS DPRD DKI, Nasrullah/Net

Nusantara

PKS Dukung Pemprov DKI Pada Kebijakan Penetapan UMP 2021

KAMIS, 05 NOVEMBER 2020 | 13:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pandemi virus corona baru alias Covid-19 telah membuat ekonomi di Jakarta mengalami kontraksi yang cukup dalam.

Pemprov DKI Jakarta pun mengusulkan adanya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020

Pada rapat Paripurna yang digelar Selasa kemarin (3/11), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan APBD Perubahan difokuskan untuk pemulihan ekonomi dan menuntaskan program yang sempat terkendala akibat pandemi.


Menanggapi hal ini, Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta meminta agar program pemulihan ekonomi melalui APBD-P 2020 ini juga difokuskan pada sektor-sektor yang menyerap banyak tenaga kerja dan yang terdampak secara signifikan akibat pandemi Covid-19.

"Sektor pariwisata, hiburan, perdagangan retail dan rumah makan perlu menjadi prioritas untuk dipulihkan, termasuk memastikan para pekerja yang bekerja di sektor tersebut bisa bekerja lagi atau mendapatkan dukungan bagi pemulihan ekonomi keluarganya," ujar anggota PKS DPRD DKI, Nasrullah saat membacakan pandangan Fraksi, Kamis (5/11).

Untuk itu Fraksi PKS juga mendukung kebijakan Pemprov terkait dengan penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2021 yang memberikan perlindungan bagi rakyat sekaligus membangun iklim usaha yang baik dengan menetapkan sektor usaha yang tidak terdampak pandemi  Covid-19 agar bisa menyesuaikan UMPnya.

"Program-program untuk mendukung pemulihan sektor-sektor tersebut harus dilakukan secara nyata misalnya melalui promosi, bantuan bagi pekerja di sektor-sektor tersebut dan dukungan teknis dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi," sambung Nasrullah.

Diketahui Rancangan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020 direncanakan sebesar Rp 63,23 triliun atau berkurang sebesar Rp 24,72 triliun dibandingkan dengan APBD Penetapan 2020.

Adapun pendapatan berkurang sebesar Rp 25,12 triliun, terutama disebabkan turunnya target penerimaan dari Pajak Daerah sebesar Rp17,69 triliun; Retribusi Daerah sebesar Rp287,34 miliar, Lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp1,56 triliun, Dana perimbangan sebesar Rp4,73 triliun dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp921,25 miliar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya