Berita

Dukungan untuk Biden di di Coral Gables, Florida/Net

Dunia

Klaim Kemenangan Trump Bikin Komunitas Bisnis AS Merinding, Minta Semua Pihak Bersabar Sampai Penghitungan Selesai

KAMIS, 05 NOVEMBER 2020 | 09:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kelompok bisnis di seluruh Amerika Serikat mendesak petahana Presiden Donald Trump, media, dan semua orang Amerika, untuk bersabar dan memberikan waktu bagi penghitungan semua surat suara yang sah yang diberikan dalam pemilihan 2020.

Trump telah menyatakan kemenangan pada Rabu (14/11) pagi waktu setempat, membuat klaim awal pemilih yang tidak berdasar. Klaim itu juga disusul dengan seruan agar penghitungan dihentikan, yang kemudian mengejutkan beberapa anggota Partai Republik dan membuat merinding komunitas bisnis AS.

Tim kampanye Trump menuntut Michigan untuk menghentikan penghitungannya dan mengatakan akan mengupayakan penghitungan ulang di negara bagian medan pertempuran lainnya, Wisconsin, yang dimenangkan oleh Biden.


Sementara itu, Biden memimpin penghitungan electoral college berdasarkan surat suara yang dihitung pada Rabu (14/11) sore tetapi gambarannya tidak jelas di Pennsylvania, Georgia, dan beberapa negara bagian lainnya.

Para pemimpin Kamar Dagang AS, AFL-CIO, federasi buruh terbesar AS, Asosiasi Nasional Evangelis dan Jaringan Clery Afrika-Amerika Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa kekerasan, intimidasi dan taktik lain akan melemahkan negara itu.

"Pemilihan yang bebas dan adil adalah pemilihan di mana setiap orang yang berhak memberikan suaranya. Semua surat suara dihitung sesuai dengan hukum. Melalui suara, rakyat Amerika akan menentukan hasilnya," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/11).

Rufus Yerxa, mantan pejabat pemerintah AS yang mengepalai 100 anggota Dewan Perdagangan Luar Negeri Nasional AS, menyatakann kekhawatiran tentang penghitungan dan kemungkinan penindasan surat suara telah menimbulkan kekhawatiran di antara rekan-rekan di negara demokrasi lain pada saat kebijakan perdagangan Trump telah menempatkan banyak sekutu gelisah.

"Saya merasakan banyak kekhawatiran di seluruh dunia tentang apa yang terjadi di sini," kata Yerxa.

"Saya telah memberi tahu mereka bahwa pejabat pemilu kami masih pegawai negeri yang jujur ​​yang melakukan pekerjaan mereka," katanya, menambahkan, "Tapi dalam karier saya yang panjang, saya belum pernah melihat demokrasi dan supremasi hukum dalam bahaya seperti itu," lanjutnya.

Trump telah menjadikan serangan terhadap integritas pemilu AS sebagai tema kampanye, memicu kekhawatiran tentang potensi penipuan yang melibatkan surat suara yang penggunaannya meningkat tajam karena pandemi virus corona, meskipun penipuan pemilih semakin jarang.

 Jason Oxman, CEO Asosiasi Perdagangan Industri Teknologi Informasi Global, menggarisbawahi sejarah panjang pemilu AS yang damai dan adil, dan mendesak semua orang Amerika untuk tetap bersabar sampai "semua suara dihitung."

Jay Timmons, kepala eksekutif National Association of Manufacturers, mengatakan produsen diharapkan dapat membantu membangun persatuan di negara yang kini terpecah.

"Seperti yang kami lakukan setelah setiap pemilihan selama dekade terakhir, produsen akan menjadi bagian dari solusi dan bergerak maju dengan cara yang membangun kami dan tidak meninggalkan siapa pun," katanya di Twitter.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya