Calon presiden AS, Joe Biden/Net
Setelah mulai jauh meninggalkan calon petahana yang diusung Partai Republik Donald Trump dalam Pilpres AS, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mulai berbicara bagaimana kelak kalau ia sudah duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Dalam pidatonya, Biden berjanji akan menjadi pemimpin bagi semua orang, tidak hanya orang-orang yang memilihnya.
"Kami berkampanye sebagai Demokrat, tapi saya akan memerintah sebagai Presiden Amerika," kata Biden seperti dikutip dari
Washington Post, Kamis (5/11).
"Kepresidenan itu sendiri bukanlah lembaga partisan. Ini adalah satu-satunya kantor di negara ini yang mewakili semua orang dan menuntut tugas untuk menjaga semua orang Amerika dan itulah yang akan saya lakukan," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung tentang kecemasan warga AS soal perpecahan usai Pilpres AS.
Menurutnya, meski ada pandangan berbeda dalam Pilpres, sebagai warga AS sejati tidak perlu memperlakukan orang yang berbeda pandangannya sebagai musuh.
"Kami bukan musuh. Apa yang menyatukan kita sebagai orang Amerika jauh lebih kuat daripada apa pun sehingga mereka dapat memisahkan kita," katanya.
"Sudah waktunya bagi kita untuk melakukan apa yang selalu kita lakukan sebagai orang Amerika, untuk melupakan retorika keras kampanye, menurunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan, mendengar satu sama lain lagi dan menghormati. dan peduli satu sama lain. Bersatu, menyembuhkan, bersatu sebagai bangsa," tambahnya.