Berita

Dari kiri ke kanan: Jumhur Hidayat, Iwan Sumule, dan Syahganda Nainggolan/Ist

Politik

Dikunjungi Pentolan ProDEM, Syahganda: Hidup Kami Hanya Untuk Rakyat Indonesia

RABU, 04 NOVEMBER 2020 | 15:25 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Dua aktivis senior, Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat, yang sedang mendekam di rutan Bareskrim Mabes Polri, siang ini (Selasa, 3/11) dijenguk rombongan Jaringan Aktivis Pro Demokrasi atau ProDEM.

Selain bertemu Syahganda dan Jumhur, rombongan yang dipimpin Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule itu juga bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Slamet Uliandi, di lantai 15 gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Dalam rekaman video yang diperoleh redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Syahganda Nainggolan mengatakan, dirinya dan Jumhur Hidayat juga Anton Permana dalam keadaan sehat selama masa penahanan.


Syahganda dan Jumhur ditangkap pertengahan Oktober lalu dari kediaman masing-masing.

Sebelumnya, polisi lebih dahulu menangkap lebih Anton Permana di Medan. Ada delapan aktivis Koalisi Aliansi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditangkap karena diduga melakukan perbuatan penyebaran kabar bohong dan kebencian melalui media sosial.

Dalam rekaman itu, Syahganda dan Jumhur duduk mengapit Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule.

Jauh sebelum aktif di KAMI, Syahganda dan Jumhur ikut mendirikan ProDEM, dan sampai sekarang masih tercatat sebagai Senator ProDEM.

“Saya dan Jumhur selalu diskusi dan tukar pikiran. 31 tahun yang lalu kami juga dipenjara di Bandung karena melawan Soeharto,” cerita Syahganda.

“Kami dari dulu komit pada keadilan sosial, kesejahteraan rakyat. (Penahanan ini) sudah menjadi risiko yang kami tempuh. Hidup kami hanya untuk rakyat Indonesia,” ujarnya lagi.

Syahganda juga mengatakan, dirinya dan Jumhur berterima kasih atas kepedulian dan perhatian ProDEM yang ikut mereka dirikan.

“Semoga kita semua terus berjuang agar Indonesia menjadi bangsa yang besar,” demikian Syahganda.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya