Berita

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata/RMOL

Politik

KPK Peringatkan Pemprov NTB Dan Kepala Daerah Tak Politisasi Bansos Demi Pilkada

SELASA, 03 NOVEMBER 2020 | 23:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ultimatum disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) di bawah kepemimpinan Gubernur Zulkiflimansyah serta kepala daerah lain untuk tidak menyelewengkan dana bantuan sosial demi kepentingan Pilkada.

KPK memastikan akan memonitor dana bansos di masa pandemi Covid-19, terutama daerah-daerah yang menggelar pilkada 2020 seperti NTB.

“Kami ingatkan bahwa hal itu merupakan salah satu bentuk penyimpangan APBD, kalau sampai bansos itu ditempeli atribut-atribut dari calon petahana, itu yang kami ingatkan,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Selasa (3/11).

Alex menuturkan, sejauh ini pihaknya kerap menemukan sejumlah kepala daerah menggunakan dana bansos untuk kepentingan pilkada. Oleh karenanya, lembaga antirasuah akan memaksimalkan pemantauan dengan menggandeng stakeholder lainnya seperti Bawaslu dan KPU.

“Ada beberapa kejadian seperti ada yang ditempeli identitas dari kepala daerah dan petahana, itu juga salah satu bentuk penyimpangannya. Hal itu yang kami ingatkan secara terus-menerus kepada calon kepala daerah yang dari petahana supaya tidak menggunakan anggaran daerah APBD, dalam hal ini Bansos untuk pencegahan diri,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Ia menegaskan, bansos Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) tidak boleh dipolitisasi untuk kepentingan politik petahana dalam pemilihan kepala daerah.

"Ada pilkada, kalau saya berpendapat, bantuan sosial tetap dilaksanakan pemerintah daerah, tapi tidak menggunakan identitas diri, nama, foto, dan lain-lain," kata Mendagri.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya