Berita

Ilustrasi terorisme/Net

Hukum

Bukan Cuma Polri-TNI, Penanganan Terorisme Harus Melalui Pendekatan Kolaboratif

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 19:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penanganan terorisme belakangan marak diperbincangkan, karena pemerintah berencana mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tugas TNI dalam mengatasi Aksi Terorisme.

Persoalan ini memantik Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen (Purn) Drs Ansyaad Mbai, dalam siaran pers Marapi Consulting & Advisory, yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (31/10).

Ansyaad mengatakan, pandangannya mengenai penyebab terorisme adalah multi-faktor. Sehingga menurutnya, dibutuhkan sebuah whole of government approach, atau pendekatan kolaboratif untuk dapat mengatasi aksi terorisme.

"Di mana tiap instansi dan lembaga pemerintahan memiliki peran dan tugasnya masing-masing sesuai tugas fungsi dan pokoknya," ujar Ansyaad.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa pendekatan terbaik dalam penanganan terorisme adalah pendekatan melalui sistem peradilan kriminal, sehingga kepolisian menjadi ujung tombak kontra terorisme.

Sementara, pelibatan TNI dalam penanganan terorisme mempunyai peran penting dalam kontra terorisme yang sifatnya sebagai perbantuan, jika upaya-upaya penegakan hukum sudah tidak berdaya lagi menghadapi ancaman terorisme.

"Peran itu sesuai dengan amanat UU 5/2018 dan UU 34/2004 yang menegaskan bahwa perbantuan TNI dalam kontra terorisme haruslah melalui sebuah keputusan politik berbentuk perintah presiden dengan persetujuan DPR," bebernya.

Lebih lanjut, Ansyaad menekankan prinsip tersebut agar menjadi bagian dari prinsip berdemokrasi dan supremasi sipil yang harus ditaati. Karena, salah satu tujuan aksi terorisme adalah memancing respon yang keras dari negara sehingga dapat dijadikan pembenaran tujuan aksi terorisme itu sendiri.

"Terorisme ibarat seekor kucing yang dapat berubah menjadi harimau, jika respon negara terlalu berlebihan melalui aksi militer," demikian Ansyaad Mbai.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya