Berita

Aktivis Cipayung saat serukan pemulihan ekonoi nasional di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat/RMOL

Politik

Aktivis Cipayung Plus Jakarta Serukan Pemulihan Ekonomi Nasional Imbas Covid-19

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 18:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Jakarta menggelar Sarasehan Kebangsaan memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 92 tahun di halaman Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, pada Sabtu (31/10).

Dalam acara Sarasehan Kebangsaan tersebut mereka menyerukan agar seluruh elemen masyarakat saling bahu membahu mendukung pemerintah pusat.

Selain itu puluhan aktivis gabungan itu juga meminta pemerintah daerah merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Ketua HMI Cabang Jakarta Pusat-Utara, Fadli Rumakefing mengatakan, sebagai mahasiswa melihat situasi saat ini bukanlah situasi yang mudah sebab semua negara terkena dampak akibat pandemi Covid-19.

Ats dasar itulah, sebagai anak bangsa sedianya harus saling bahu membahu mengatasi persoalan akibat pandemi Covid-19 

"Kami mendorong, dan mendukung kebijakan stategis Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merealisasikan agenda PEN upaya mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini," ujar Fadli Rumakfeing.

Senada, Ketua Cabang PMII Jakarta Pusat Ken Abimanyu juga menyinggung perilaku sejumlah elite politik yang justru menciptakan suasana gaduh di tengah situasi pandemi seperti saat ini.

"Kami mengecam keras sejumlah gerombolan politik yang mencoba menunggangi aspirasi mahasiswa yang independen," tegasnya.

Menurut Ken, seharusnya semua pihak mencinta negeri ini dengan cara memberikan masukan yang konstruktif. Bukan juatru sibuk memprovokasi antar warga bangsa.

"Itukan destruktif jadinya ya merusak tatananlah," kata Abimanyu.

Kemudian, Ketua Cabang GMKI Jakarta Barat Wesley Silanno yang juga ikut menginisiasi acara Sarasehan tersebut, juga mendorong Polri bersama TNI untuk menindak tegas oknum-oknum politik yang mencoba menciptakan kegaduhan situasi nasional dan hanya bertujuan merongrong pemerintah yang sah.

"Poinnya kalau ada upaya-upaya nonkonstitusional yang bertujuan menciptakan situasi yang tidak kondusif, Polri bersama TNI tidak usah ragu untuk ambil langkah tegas, masyarakat pasti dukung itu," ujar Wesley.

Selanjutnya, Sekjen Hikmabudhi Jakarta Utara, Megamendung mengatakan pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang harus dikawal bersama.

"Kita harus pastikan bersama bahwa protokol kesehatan diterapkan secara ketat, dan proses demokrasi nanti berjalan dengan aman, damai dan sejuk tentunya," kata dia.

Sementara itu, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jakarta Selatan juga menyoroti polemik yang terjadi akhir-akhir ini berkaitan dengan UU Cipta Kerja. GPII mengajak seluruh masyarakat untuk menyikapi setiap kebijakan pemerintah dengan cara-cara yang konstitusional.

"Kami sepakat bahwa kritik dan nilai kritis harus tetap kita pelihara, karena itu menunjukan demokrasi yang sehat, menyoal UU Cipta Kerja, kami berharap semua pihak menyikapinya dengan mengambil langkah hukum menggugatnya di Mahkamah Konstitusi, supaya kita tempatkan polemik ini dalam koridor konstitusional," kata Ketua Umum GPPII Jakarta Selatan Ricky Rasody.

Terakhir, Sekjen Bakerda GMNI DKI Jakarta Maulana Yoga Wicaksono, menegaskan bahwa Sarasehan Kebangsaan ini digelar bukan hanya seremonial peringatan Hari Sumpah Pemuda belaka, tapi kami ingin menyampaikan pesan spirit kebangsaan.

"Jadi ini selain seremonial peringatan hari sumpah pemuda, ada juga pesan yang ingin kami sampaikan yakni bahwa spirit kebangsaan kita sebagai generasi muda harus terus kita gelorakan dan kita kobarkan," tegasnya.

"Generasi muda harus terus bersikap kritis namun konstruktif memberikan pandangan - pandangan kebangsaannya bagi kemajuan Indonesia," imbuh Maulana Yoga menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya