Berita

Para pakar saat berdiskusi soal persaingan China-AS/Repro

Politik

Begini Analisa Pakar Soal Persaingan China-AS Merebut Indonesia

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 18:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Indonesia menjadi salah satu negara 'rebutan' dua negara adidaya China dan Amerika Serikat. Segala cara dilakukan antara lain untuk kepentingan perang dagang kedua negara tersebut.

Teranyar, melalui jalur diplomasi, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo melakukan kunjungan ke Jakarta pada Kamis (29/10) dalam rangka kunjungan ke negara kawasan Asia.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang juga pengajar di Universitas Pelita Harapan, Adriana Elisabeth mengurai cara Amerika Serikat dan China melancarkan misinya untuk menggaet Indonesia.

"Saya lihat di berbagai bidang, kalau China itu mencoba penguasaan ekonomi dulu, walaupun memang tapi tujuannya geopolitik dan kekuatan militer," ujar Andriana Elisabeth saat menjadi narasumber dalam serial diskusi daring Smart FM bertajuk "Setelah Suga dan Pompeo Bertandang" Sabtu (31/10).

"Kalau Amerika dari politik keamanan militer menuju ke (penguasaan) ekonomi," imbuhnya.

Menurut Andriana, perbedaan karakteristik Amerika Serikat dengan Indopasifiknya yang dikembangkan menjadi Free and Open Indopacific, lalu China dengan One Belt One Road (OBOR) yang kini menjadi Belt Road Initiative (BRI).

"Jadi kita mesti melihat Indonesia ini seperti pendulum. Ditarik Amerika juga oleh China dengan 2 strategi yang sebetulnya mereka sama-sama menjalankan unilateralism tetapi dengan titik pijak yang berbeda. Tapi ujung-ujungnya akan sama nih," tuturnya.

Sementara itu, kunjungan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bersepakat untuk melanjutkan kerja sama di berbagai bidang, terutama kesehatan, keamanan, dan ekonomi pun dinilai masih ada kaitannya dengan perang dagang Amerika Serikat dan China. Sebab, Jepang merupakan sekutu Amerika Serikat.

"Terkait dengan kehadiran Suga di Jakarta menurut saya ini, titik beratnya lebih kepada diplomasi ekonomi. Ini untuk mendukung strategi Amerika, karena Jepang kan aliansinya ke Amerika ya. Jadi menekankan pentingnya investasi Jepang di Indonesia," kata Andriana.

"Sama juga dengan kehadiran Pompeo (Menlu Amerika)," imbuhnya.

Selain Andriana, narasumber lain dalam diskusi daring tersebut antara lain; Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Jimly Asshiddiqie, Pengajar Sekolah Pasca Sarjana Universitas Nasional Irman G. Lanti, dan Wartawan Senior Gigin Praginanto.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya