Berita

Imannuel Ebenezer/RMOL

Politik

Immanuel Ebenezer: Saat Ini Bukan Kabinet Kerja Tapi Kabinet Party

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 10:35 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Imannuel Ebenezer menyayangkan terdapat beberapa Menteri di kabinet yang tidak bekerja sesuai perintah Presiden untuk memakmurkan rakyat justru malah berpesta karena diberikan jabatan dan fasilitas sebagai seorang menteri.

"Saya katakan ini bukan kabinet kerja tapi kabinet party (pesta). Mereka senang-senang karena mendapatkan jabatan dan fasilitas yang enak-enak disisi lain Presidennya seperti tukang sate, yang ngipas, ngebakar dan mecuci piring sendiri," kata Immanuel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (31/10).

Komisaris PT Mega Eltra itu melihat ada lebih dari lima menteri yang tidak bekerja melainkan hanya berpesta. Ia menegaskan obat paling mujarab untuk mengatasi hal tersebut hanya dengan mengkocok ulang alias reshuffle.


"Pecat dan reshuffle," tekan dia.

Immanuel pun mengamini hasil survei Indonesia Poltical Opinion (IPO) yang menunjukkan, 51 persen responden tak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Angka itu meningkat dibandingkan hasil survei pada Juli 2020, yang hanya 33,5 persen.  

"Fakta inilah yang membuat kita miris, karena disebabkan minimnya kinerja pembantu-pembantunya, padahal Presiden Jokowi mau cepat kerjanya," kata dia.

Saat ini, Immanuel menambahkan, beberapa menteri yang sangat lambat merespon kemaunan Presiden Jokowi. Oleh sebabnya ia mendesak agar Presiden Jokowi segera mereshuffle kabinetnya lantran dengan pertimbangan-pertimbangan yang dia paparkan itu.

"Jangan sampai Presiden meninggalkan legacy yang tidak baik di akhir kepemimpinannya," tekan Immanuel


Populer

Roy Suryo Temui Alumni Asli UTS Sydney, Seangkatan dengan Gibran

Senin, 03 November 2025 | 02:13

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura

Senin, 03 November 2025 | 04:40

UTS Insearch cuma Kursus Bahasa Inggris: Ijazah SMA Gibran Diduga Bodong

Senin, 03 November 2025 | 03:21

Pelajaran dari Taipei-Taichung: Rasionalitas yang Hilang di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jumat, 07 November 2025 | 14:51

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

UPDATE

Desa Sejahtera Astra Bajawa Bukti Astra Dorong Kemandirian Ekonomi Desa

Kamis, 13 November 2025 | 03:53

Susno Sebut Roy Suryo dan Rismon Orang Hebat: Saya Hanya Petani

Kamis, 13 November 2025 | 03:33

Gladi Model Latihan 2025 Matangkan Kemampuan Satuan TNI

Kamis, 13 November 2025 | 03:11

BGN Minta Rakyat Kawal Ketat Program MBG

Kamis, 13 November 2025 | 02:59

Puslitbang Harus jadi Laboratorium dan Api Perubahan Polri

Kamis, 13 November 2025 | 02:43

Analisis Strategis Traktat Keamanan Indonesia-Australia 2025

Kamis, 13 November 2025 | 02:20

Bawaslu Berharap Polemik Pengadaan Command Center Selesai

Kamis, 13 November 2025 | 01:59

Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Cacat Hukum?

Kamis, 13 November 2025 | 01:30

Lampung jadi Provinsi Tercepat Bentuk KDKMP, Menkop: Luar Biasa!

Kamis, 13 November 2025 | 01:12

Paperti 12 Mei 1998 Angkat Bicara soal Pemberian Gelar Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 | 00:54

Selengkapnya