Berita

Polisi minta deklarasi KAMI Jambi dibubarkan/Net

Nusantara

Deklarasi KAMI Jambi Dibubarkan, Gatot Nurmantyo Batal Menyampaikan Pidato Kebangsaan

JUMAT, 30 OKTOBER 2020 | 19:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Provinsi Jambi yang digelar secara internal dan virtual dibubarkan polisi. Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo yang sudah hadir via aplikasi Zoom pun batal memberikan pidato kebangsaan.

"Kami sudah beberapa kali mengajukan izin kegiatan deklarasi namun selalu ditolak karena masa pandemi. Sebabai organisasi yang menjunjung tinggi moralitas, akhirnya kami memutuskan untuk menggelar acara secara internal di Sekretariat KAMI Jambi, dan virtual via aplikasi Zoom," kata panitia acara, Muhamad Usman, Jumat (30/10).

Jelas Usman, memang di sekretariat ada sekitar 25 orang. Namun, semuanya sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, menggunakan masker, dan menyediakan cairan pencuci tangan.


"Kita terapkan protokol kesehatan, anggota KAMI Jambi ada 200 orang lebih, tapi yang hadir dibatasi hanya 25 orang, hanya pengurus saja, yang lain silakan mengikuti via Zoom termasuk juga dari KAMI Pusat," imbuhnya.

Acara internal dan virtual seperti itu, menurut Usman, kalah jauh dengan acara resepsi pernikahan dan kampanye yang melibatkan banyak orang.

"Ini acara internal dan virtual, menerapkan protokol kesehatan kok dibubarkan, tapi kenapa kampanye dan resepsi yang lebih banyak orang datang di tempat lain kok dibiarkan," ujarnya.

Polisi mendatangani acara, jelas Usman, pada saat Presidium KAMI, Prof. Din Syamsuddin memberikan pidato kebangsaan via aplikasi zoom.

"Polisi sudah ada waktu Pak Din bicara tapi masih di luar," jelasnya.

Polisi masuk ruangan ketika Prof. Rochmad Wahab sedang memberikan pidatovia aplikasi Zoom.

"Polisi minta acara dibubarkan, kami nego dan diberi waktu lima menit," jelasnya.

Usai pidato Rochmad Wahab, sebenarnya diagendakan pidato kebangsaan Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo. Gatot sudah online di aplikasi Zoom. Namun, karena dibubarkan Gatot pun batal memberikan sambutannya.

"Meski demikian, acara pemotongan tumpeng dilanjutkan dengan disaksikan dan dijaga kepolisian," demikian Muhamad Usman.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya