Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Jika Elektabilitas Ganjar Pranowo Terus Meroket, Puan Maharani Bisa Ambil Posisi 'Playmaker'

JUMAT, 30 OKTOBER 2020 | 14:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Hasil riset sejumlah lembaga survei teranyar menunjukkan tingkat keterpilihan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungguli sejumlah kandidat bakal calon presiden, yang disebut-sebut berpeluang maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan, Ganjar lebih unggul dari Puan Maharani, Ketua DPR RI yang notabene “anak biologis” dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Seokarnoputri. Puan sendiri juga digadang-gadang oleh sejumlah pihak akan diduetkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research dan Analysis (Sudra) Fadhli Harahab menilai, jika Ganjar mampu mempertahankan elektabilitas atau bahkan meningkatkannya hingga perhelatan Pemilu dilaksanakan, maka tidak menutup kemungkinan dia akan menjadi salah satu kontestan Pemilu 2024.

"Tidak ada yang tidak mungkin. Kans Ganjar cukup besar jika dilihat dari hasil survei saat ini. Bahkan, dia sangat dimungkinkan dipilih atau direkom sebagai kandidat dari PDIP," kata Fadhli, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/10).

Lantas bagaimana dengan nasib Puan Maharani, jika Ganjar yang mendapat rekomendasi partai. Menurut Fadhli, Puan Maharani bisa di posisi lain yang tak kalah penting dan berpengaruh. Puan bisa saja didorong menjadi ketum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.

“Dengan demikian, dia menjadi playmaker. Mbak Puan bisa menjadi penentu arah permainan bahkan bisa menjadi penentu kebijakan," terangnya. 

Namun demikian, pengamat sosial politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menambahkan, rentang waktu pemilu yang masih cukup panjang memungkinkan segala sesuatu bisa terjadi.

Seluruh kandidat capres dan cawapres pun, kata dia, memiliki banyak waktu dan momentum yang sama menunjukkan kapabilitas untuk meraih simpati rakyat. 

"Pemilu masih jauh. Mas Anies, Kang Ridwan, Pak Gatot, Mas AHY, Mbak Puan bahkan kandidat-kandidat yang lain punya peluang yang sama. Tinggal bagaimana menyikapi dan memanfaatkan setiap momentum politik untuk meningkatkan elektabilitas," tutupnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya