Berita

Gambar terduga pelaku pembakar Halte Busway Sarinah, yang disajikan di dalam video Narasi TV/Repro

Politik

Video Pembakaran Halte Busway Benarkan Penyusup, Roy Suryo: Semoga Ditindaklanjuti Polri

JUMAT, 30 OKTOBER 2020 | 11:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Video pembakaran Halte Busway Sarinah, Jakarta Pusat, yang dikeluarkan Tim Narasi TV besutan Najwa Shihab menunjukkan adanya penyusup di tengah-tengah aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja 8 Oktober lalu.

Pakar Telematika, Roy Suryo, turut mengomentari hasil karya Narasi TV, dalam akun Twitternya, @KRMTRoySuryo2, Kamis (29/10).

Menurutnya, video yang disajikan Narasi TV bisa dipertanggungjawabkan kualitasnya. Karena, mencantumkan seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan sebuah karya jurnalistik. Termasuk sumber video yang digunakan.

"Kalau melihat Karya Jurnalistik Narasi TV yabg berani mencantumkan penanggungjawab, mulai Produser sampai Pemred (Pemimpin Redaksi), disertai kreditasi sumber-sumber video, foto hingga lengkap link-link-nya," cuit Roy Suryo.

Lebih lanjut, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menyampaikan harapannya, setelah melihat video Narasi TV tersebut. Di mana, dia berharap kepolisian bisa menindaklanjuti apa yang ditemukan dalam video pembakaran Halte Busway Sarinah itu.

"Rasanya kita tinggal berharap semoga Divisi Himas Polri, Direktorat Tindak Pidana Siber Polri segera menindaklanjutinya," demikian Roy Suryo.

Adapun video yang dibuat Narasi TV diposting di akun Youtube dan Instagram resminya, dengan judul "62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah".

Video tersebut memperlihatkan dugaan adanya penyusup dari para pelaku pembakaran Halte Busway Sarinah yang bukan dari kalangan pendemo, tapi penyusup.

Narasi TV juga menggunakan sistem Machine Learning berbasis Sensor Flow untuk mencari terduga pelaku pembakaran halte yang tertangkap di dalam video-video yang digabungkan dari berbagai macan sumber.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya