Berita

Jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin/Net

Dunia

Atas Izin Israel, AS Akan Jual 50 Unit F-35 Ke UEA

JUMAT, 30 OKTOBER 2020 | 08:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) dikabarkan akan menjual 50 unit jet tempur F-35 ke Uni Emirat Arab (UEA) senilai 10,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 153 triliun (Rp 14.700/dolar AS).

Politico melaporkan, Departemen Luar Negeri AS sudah menyampaikan informasi tersebut secara informal kepada Kongres pada Kamis (29/10). Hal itu pun diungkap oleh seorang asisten kongres.

Jika penjualan selesai, UEA akan menjadi negara kedua di Timur Tengah yang menerbangkan jet tempur buatan Lockheed Martin itu setelah Israel. Namun kesepakatan itu harus lebih dulu disetujui oleh Kongres.

Kabar penjualan jet tempur F-35 ke UEA sendiri muncul beberapa saat setelah Abu Dhabi melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Setelah normalisasi hubungan disepakati pada 15 September, isu ini kian menyeruak.

Pejabat Israel sendiri pada awalnya keberatan denagn penjualan tersebut karena khawatir militernya akan tertandingi.

Ketua Urusan Luar Negeri DPR AS, Eliot Engel mengatakan, ia prihatin penjualan tersebut dapat menurunkan kekuatan militer AS di wilayah. Di mana teknologi canggih pesawat itu juga kemungkinan akan sampai ke tangan musuh seperti Rusia dan China.

"Saat kami mempertimbangkan risiko ini, kami harus memastikan bahwa keamanan nasional Amerika dan prioritas kebijakan luar negeri berada di garis depan pertimbangan kami," kata Engel.

Namun pekan lalu Israel telah setuju untuk mengizinkan AS menjual senjata tertentu ke UEA setelah pejabat Pentagon berjanji akan menjual lebih banyak militer buatan AS ke Israel untuk mempertahankan keunggulannya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya