Berita

Iustrasi/Net

Dunia

Demi Proyek Ambisius Luar Angkasa, Arab Saudi Siap Tingkatkan Anggaran Jadi 2,1 Miliar Dolar AS

JUMAT, 30 OKTOBER 2020 | 07:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketua Komisi Luar Angkasa Saudi (SSC) Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz menyampaikan rencana Kerajaan untuk meningkatkan anggaran program luar angkasa menjadi delapan miliar riyal atau setara dengan 2,1 miliar dolar AS, sebagai bagian dari Visi 2030.
Komisi tersebut telah menyelesaikan rencana untuk pemerintah, yang diharapkan akan terungkap akhir tahun ini, di mana anggaran sektor tersebut akan menerima dorongan awal sebesar dua miliar riyal.

“Di masa kita hidup sekarang, ruang angkasa menjadi sektor fundamental ekonomi global, menyentuh setiap aspek kehidupan kita di Bumi. Bisnis antariksa dan ekonomi antariksa diharapkan tumbuh menjadi triliunan riyal seiring dengan kemajuan kita, ”kata Pangeran Sultan, seperti dikutip dari Arab News, Kamis (29/10).


Komisi tersebut dibentuk oleh dekrit kerajaan pada akhir 2018 untuk merangsang penelitian terkait ruang angkasa dan kegiatan industri.

“Kami yakin ada banyak peluang yang ada di sektor luar angkasa dan kami, di Arab Saudi, berniat memanfaatkan peluang ini di semua tingkatan,” tambahnya.

Pangeran Sultan, yang memimpin Komisi Pariwisata dan Warisan Saudi selama 18 tahun, mengatakan Kerajaan bercita-cita menjadi pemain global dalam industri luar angkasa sambil memajukan prospek bagi generasi masa depan.

“SSC berencana untuk menandatangani perjanjian dengan badan-badan internasional di AS, Rusia, China, India, dan UEA untuk meningkatkan kerja sama,” kata Pangeran Sultan, yang pernah terbang dengan US Space Shuttle Discovery pada 1985. Dia adalah astronot pertama dari negara Arab atau Muslim di luar angkasa.

Tugasnya di atas Discovery sebagai spesialis muatan termasuk merilis satelit Arabsat, yang merupakan terobosan dalam menghubungkan wilayah tersebut dengan seluruh dunia.

Arab Saudi adalah pendiri sekaligus pemodal utama Organisasi Komunikasi Satelit Arab (Arabsat), yang diluncurkan pada tahun 1976, dengan 37 persen saham.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Wilayah-wilayah Ini jadi Fokus Utama PDIP dalam Pilkada 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 06:01

Soal Penguntitan Jampidsus, Pakar Hukum Desak DPR Revisi UU Kejaksaan

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:45

Gerindra-Golkar Berpeluang Usung Bayu Airlangga

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:26

Lebih dari 37 Ribu Pengunjung Saksikan Puncak Perayaan Waisak 2024 di Borobudur

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:11

Herman Deru Dominan di Survei LSI, Pengamat: Masih Bisa Berubah

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:59

4 Tahun Buron Kasus Curanmor, Residivis Bertato Menangis Saat Ditangkap

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:44

Survei LSI: Herman Deru Unggul di Atas 50 Persen

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:24

PB Al Washliyah Tegaskan Haji Tanpa Visa Resmi Melanggar Aturan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:59

Setelah PDIP dan Nasdem, Akhyar Nasution Mendaftar ke PAN Medan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:16

Dekranasda Kenalkan Wastra Khas Aceh Lewat Muslim Fashion Week di Sarinah

Minggu, 26 Mei 2024 | 02:52

Selengkapnya