Berita

Aparat keamanan menyisir lokasi penyerangan di gereja di Basilika Notre Dame/Net

Dunia

Kutuk Serangan Gereja Nice Prancis, Liga Muslim Dunia: Itu Produk Ideologi Teroris

JUMAT, 30 OKTOBER 2020 | 06:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Arab Saudi mengutuk serangan baru-baru ini di sebuah gereja di kota Nice di Prancis selatan yang menewaskan tiga orang pada Kamis (29/10) waktu setempat.

Kementerian luar negeri Kerajaan menyatakan penolakannya terhadap serangan ekstremis di Basilika Notre Dame dan serangan serupa lainnya, dan mengatakan bahwa pelaku tidak terkait dengan semua agama, kepercayaan manusia, dan naluri.

Kementerian menekankan pentingnya menolak praktik yang menumbuhkan kebencian, kekerasan, dan ekstremisme, seperti dikutip dari Arab News, Kamis (29/10).

Dalam pernyataan tersebut Kementerian juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah Prancis serta rakyatnya, berharap mereka yang terluka segera pulih.

Liga Muslim Dunia (MWL) juga mengutuk serangan itu dan menggambarkannya sebagai ‘kejahatan teroris’.

MWL juga mengatakan bahwa jangan mengaitkan Islam atas serangan semacam itu, ia menganggapnya sebagai ‘kejahatan buruk’ yang merupakan produk ideologi teroris.

Kecaman juga datang dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), mereka mengutuk serangan itu dan mengatakan bahwa mereka menolak ekstremisme dan terorisme dalam segala bentuk, apa pun motifnya.

Dewan Cendekiawan Senior bersama Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Kuwait, Bahrain dan Mesir juga menyuarakan hal serupa.

Dewan Cendekiawan Senior mengatakan bahwa setiap oramg berkewajiban untuk mempraktikkan toleransi dan kerja sama yang membangun di dunia. Ia menambahkan bahwa Islam mengutamakan melindungi warga sipil.

Sebelumnya, seorang pria bersenjata pisau menyerang sebuah gereja di Nice, Prancis, dan menewaskan tiga orang pada Kamis (29/10) waktu setempat. Salah satu korbannya adalah seorang wanita yang kepalanya dipenggal. Kejadian ini hanya berselang dua pekan pasca pembunuhan keji seorang guru bernama Samuel Paty.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya