Berita

Barang bukti yang diamankan Subdit IV Ditipidnarkoba Bareskrim/Ist

Presisi

Bareskrim Ungkap Penyelundupan Sabu Dan Happy Five Yang Libatkan Petugas Lapas Pekanbaru

KAMIS, 29 OKTOBER 2020 | 18:54 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Subdit IV Ditipidnarkoba Bareskrim Polri mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil happy five yang dikendalikan oleh salah satu narapidana Lapas Pekanbaru.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar menjelaskan, dalam pengungkapan ini pihaknya turut mengamankan oknum Polisi Khusus (Polsus) Lapas yang terlibat dalam penyelundupan barang haram perusak anak bangsa itu.

"Pada Selasa 20 Oktober Subdit IV Ditipidnarkoba menangkap dua orang tersangka yakni Joko (29) dan Wandi (39) yang berprofesi sebagai Polsuspas Lapas Pekanbaru, di samping showroom Yamaha di Labu Baru Timur, Pekanbaru sekitar pukul 21.30," ungkap Krisno kepada wartawan, Kamis (29/10).


Dari penangkapan ini, petugas berhasil mengamankan 1 kilogram sabu dalam bentuk kemasan teh China, 1.000 butir pil ekstasi campur happy five. Kemudian, sambung Krisno pihaknya melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah kontrakan Wandi, disana polisi kembali menyita 1 kilogram sabu dan 970 butir pil happy five.  

"Selanjutnya dikembangkan ke jaringan atasnya dan didapat fakta Narapidana kasus Narkoba di Lapas Pekanbaru a.n Sugeng merupakan pengendali kurir yang terhubung dengan saudara Fendi (DPO) yang berada di Malaysia," ungkap Krisno.

Sugeng, jelas Krisno merupakan narapidana yang mendekam di Lapas Pekanbaru dengan status narapidana hukuman mati, teridentifikasi bahwa jaringanya telah berhasil memasukan sabu seberat 100 kilogram dan telah mejalankan bisnis haramnya dibalik jeruji besi itu selama satu tahun.

Para tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat 2 jo 132 ayat (1) UU 35/2009 Tentang Narkotika. Kedepan, sambung Krisno pihaknya bekal melakukan pengembangan terhadap para pelaku yang diamankan termasuk mendalami dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari jaringan tersebut





Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya