Berita

Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono, meminta PSSI lebih tegas dalam menentukan kapan kompetisi kembali digulirkan/Net

Sepak Bola

Minta PSSI Lebih Tegas Soal Penundaan Liga 1, Direktur Persib: Maret Juga Awal 2021

KAMIS, 29 OKTOBER 2020 | 18:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Putusan PSSI yang dilakukan dalam rapat Komite Eksekutif pada Rabu kemarin (28/10) untuk menunda seluruh kompetisi disambut dengan senyuman pahit oleh klub-klub peserta.

PSSI memutuskan untuk menunda seluruh kompetisi sepak bola tanah air hingga awal 2021.

Namun, dalam pandangan Direktur PT PBB yang menaungi Persib Bandung, Teddy Tjahjono, putusan PSSI ini masih mengambang. Tak ada kejelasan tanggal kapan kompetisi akan dimulai.


Menurut Teddy, banyak kerugian yang dialami Persib, juga tim-tim lainnya, karena ketidakjelasan kompetisi ini.

“Awal Januari atau Februari nih? Yang kayak gitu harus pasti. Tanggal berapa pastinya. Malah di situ disebut awal tahun. Makanya itu bikin pusing semua. Mending tentuin jika Februari ya sama tanggalnya, misalnya tangggal 1 gitu. Awal 2021 juga kan ngawang-ngawang,” tutur Teddy kepada wartawan, Kamis (29/10).

Saat ini, manajemen Persib tengah menantikan surat resmi dari PSSI soal kelanjutan kompetisi. Selama ini, ucap Teddy, pihaknya belum mendapat kabar resmi dari PSSI soal kelanjutan kompetisi Liga 1.

“Biasanya prosesnya kita tunggu surat resminya. Kita tunggu itu deh, jadi kita semua di klub bisa membuat perencanaan dengan baik. Kalau disebut awal 2021, bulan Maret juga awal tahun,” tukas Teddy.

Kompetisi Liga 1 2020 menjadi korban dari pandemi Covid-19. Sempat akan kembali bergulir pada 1 Oktober, tapi gagal karena tidak mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian. Meski sejumlah demo yang menciptakan kerumunan tetap diizinkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya