Berita

Toko swalayan 212 Mart di Banda Aceh telah memboikot produk yang diproduksi oleh perusahaan Prancis/RMOLAceh

Politik

Ikuti Presiden Turki, Sejumlah Swalayan Di Aceh Mulai Boikot Produk Prancis

KAMIS, 29 OKTOBER 2020 | 16:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sikap tegas Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang memerintahkan untuk memboikot produk-produk Prancis ternyata diikuti sejumlah swalayan di Banda Aceh.

Pemboikotan produk perusahaan Prancis ini dilakukan menyusul sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam.

“Namun ada beberapa kategori, seperti susu tidak dipajang. Tapi kita tetap melayani pelanggan apabila pelanggan butuh,” ujar sebagai Kepala Toko 212 Mart, Yusri Abdul Fatah, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (29/10).


Untuk swalayan 212 Mart Lampriet, kata Yusri, mereka telah membicarakan soal pemboikotan tersebut dengan pengurus dan merespons dengan menarik produk-produk Prancis dari rak-rak mereka. Seperti produk-produk Garnier dan L’Oriel.

Sementara untuk produk Danone, terutama air dalam kemasan Aqua. Mereka memang tidak menyuplai air mineral tersebut.

“Kami lebih fokus pada produk lokal. Dan mereka juga tidak melakukan pemesanan lagi terhadap produk-produk tersebut,” jelas Yusri.

Di Lambhuk Swalayan, kepala toko, Fauji mengungkapkan, kalau swalayan mereka belum ada gerakan apapun. Mereka menunggu perintah dari atasan. Namun para pekerja telah mengusulkan pemboikotan itu juga dilakukan di swalayan tempat mereka bekerja.

“Sampai saat ini masih berjalan seperti biasa,” kata Fauji.

Begitu pula dengan Cut Nun Swalayan yang beroperasi di Ulee Kareng. Wahyudi, sang kepala toko mengatakan, saat ini tidak ada penarikan atau pemboikotan produk Prancis di swalayan mereka.

Namun pada prinsipnya, mereka tidak keberatan memboikot produk-produk Prancis ke depannya, sebagai bentuk solidaritas sesama umat Muslim.

“Bisa jadi akan dilakukan dalam waktu dekat. Kami melihat situasi yang berkembang,” kata Wahyudi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya