Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon/Net

Politik

Pembakaran Halte Sarinah, Fadli Zon: Operasinya Terorganisir, Waspada Agen Provokator!

KAMIS, 29 OKTOBER 2020 | 10:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengamati video kompilasi yang diposting oleh NarasiTV terkait insiden pembakaran Halte TransJakarta Sarinah, Jakarta Pusat, saat demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja, Senin (8/10).

Fadli Zon menilai, dari video kompilasi tersebut terlihat jelas bahwa pelaku pembakaran Halte Sarinah seperti operasi yang terorganisir. Hal ini, kata dia, pernah diulas dalam Channel YouTube pribadi Fadli Zon. 

"Dari video kompilasi ini kelihatan operasi pembakaran halte terorganisir. Harus waspada terhadap "agent provocateur"seperti saya unggah di youtube channel saya: #FadliZonOfficial," kata Fadli Zon dalam cuitan akun Twitter pribadinya @fadlizon, Kamis (29/10).


Kantor Berita Politik RMOL, menelusuri postingan akun YouTube mantan Wakil Ketua DPR itu berjudul "Waspada! "Agent Provocateur" di Setiap Aksi Demonstrasi".

Dalam video berdurasi 3 menit 20 detik yang diposting pada 12 Oktober 2020 itu, Fadli Zon menjelaskan bahwa dalam setiap aksi demonstrasi atau gerakan sosial selalu ada penyusup yang melakukan infiltrasi. Para penyusup itu lazim dalam dunia intelejen disebut "agent provocateur" atau agen provokator.

"Agen provokator ini adalah sebuah istilah yang sudah klasik ada di dalam dunia intelejen yaitu penyusupan, infiltrasi, kepada sebuah protes, demonstrasi, dan di dalamnya orang-orang yang melakukan infiltrasi penyusupan itu kemudian melakukan tindakan-tindakan ilegal yang tidak direncanakan oleh para demonstran yang ingin damai," ungkap Fadli Zon.

Fadli Zon menambahkan, selain tindakan ilegal atau pengrusakan, seringkali diikuti dengan opini mendiskreditkan atau upaya untuk membunuh karakter dari demonstran atau kegiatan demonstrasi itu secara keseluruhan.

"Dan juga bisa diikuti juga oleh penangkapan-penangkapan (demonstran)," kata Fadli Zon.

Menurutnya, infiltrasi ini adalah sebuah teori dan praktik yang sangat klasik dilakukan ratusan bahkan ribuan tahun, di dalam praktik untuk meredam atau untuk mendiskreditkan sebuah aksi protes, unjuk rasa, demonstrasi, atau sebuah social movement (gerakan sosial).

"Ini sudah dilakukan ribuan kali, di Amerika, Inggris, dan dimana-mana. Termasuk saya kira juga di Indonesia," tuturnya.

"Karena itu, di dalam melakukan protes, demonstrasi, unjuk rasa, harus waspada terhadap yang namanya agent provocateur atau agen provokator. Mereka adalah biasanya bisa saja memang disisipkan disitu untuk melakukan tindakan-tindakan provokasi yang memancing kemudian sesuatu tindakan yang merusak vandalisme atau membakar seperti terjadi beberapa waktu yang lalu," demikian Fadli Zon.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya