Berita

Personel Brimob berjaga mengamankan aksi unjuk rasa/RMOL

Hukum

Tujuh Tuntutan Hima Persis Di Patung Kuda, Salah Satunya Minta Jokowi Hentikan Represif Aparat

RABU, 28 OKTOBER 2020 | 14:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam Indonesia (Hima Persis) menyampaikan tujuh tuntutan kepada pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin dalam aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Rabu (28/10).

Ketua Umum PP Hima Persi Iqbal M Dzilal dari atas mobil komando yang membacakan langsung tujuh tuntutan itu menegaskan bahwa saat ini kondisi negara sedang tidak baik-baik saja. Adapun isi tuntutanya yakni pertama, pemerintah diminta untuk menegakan hukum dengan menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM.

Kemudian kedua, meminta agar pemerintah segera mengeluarkan Perppu mencabut omnibus law UU Cipta Kerja, dan ketiga stop praktik KKN dna hentikan oligarki politik. Lalu keempat stop eksploitasi dan kapitalisasi Sumber Daya Alam (SDA), kelima stop kapitalisasi pendidikan.

Keeam Hima Persis meminta agar pemerintah menghentikan tindakan represif aparat terhadap masyarakat yang menyuarakan pendapat lantaran Indonesia merupakan negara demokrasi dan terakhir mereka meminta agar pemerintah fokus dalam menangani pandemi Covid-19.

Iqbal menekankan, terkait dengan represifitas aparat yang akhir-akhir ini menjadi sorotan berbagai elemen dalam pengamanan aksi-aksi massa.

"Hima Persis sangat menyesalkan hal ini karena telah mencederai semangat Demokrasi di kalangan pemuda yang kritis," pungkasnya. 

Usai membacakan tuntutan, massa aksi dari Hima Persis kemudian melepaskan puluhan balon berwarna-warni sebagai simbol bahwa Indonesia terdapat beragam suku, budaya agama ras dan golongan

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya