Berita

Para mahasiswa memindahkan barang dari asrama setelah Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan DPRK menolak membantu sewa rumah tersebut/Istimewa

Nusantara

Sewa Asrama Tak Lagi Dibayarkan Pemkab, Mahasiswa Aceh Besar: Janji Bupati Hanya Omong Kosong!

RABU, 28 OKTOBER 2020 | 09:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Nasib buruk harus dialami sejumlah mahasiswa asal Aceh Besar yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta. Mereka terpaksa mengosongkan asrama yang ditempati, setelah Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tak lagi mau membayar uang sewa rumah tersebut.

"Pengosongan paksa asrama tersebut karena telah habisnya masa tangguh yang diberikan oleh pemilik asrama," terang Ketua Keluarga Aceh Besar Yogyakarta (KABY), Redha, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (27/10).

Pengosongan itu, kata Redha, dilakukan Senin malam (26/10).


Dituturkan Redha, pada awal 2020, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Iskandar Ali, berjanji akan mengalokasikan anggaran untuk perpanjangan masa huni asrama itu.

Namun hingga Senin malam, janji itu tak dipenuhi. Alhasil, mahasiswa terpaksa keluar dari asrama tersebut.

Redha juga mengungkapkan, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, tidak menggubris permintaan mereka untuk memperpanjang sewa asrama.

Padahal, kata Redha, Bupati Mawardi sempat berjanji untuk membantu fasilitas pendidikan generasi muda Aceh Besar yang sedang menuntut ilmu di Yogyakarta.

"Ketidakpedulian kedua pemegang otoritas tertinggi di Aceh Besar itu berbanding terbalik dengan janji Pemilu mereka saat kampanye dulu," tegas Redha.

Padahal, salah satu visi dan misi Mawardi Ali saat mencalonkan diri menjadi bupati adalah meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan, kesehatan ,dan pemberdayaan komunitas.

Tapi yang terjadi sebaliknya. Bahkan DPRK dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar meminta mahasiswa menggunakan uang pribadi untuk memperpanjang sewa asrama.

“Keluarga Aceh Besar Yogyakarta (KABY) menganggap janji yang selama ini keluar dari mulut Bupati dan Ketua DPRK Aceh Besar hanya janji manis, omong kosong,” tandas Redha.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya