Berita

Ujang Komarudin/Net

Politik

Ujang Komarudin: Legitimasi Pemerintahan Menurun, Alasan PDIP Tuduh Pihak Lain Mengkudeta Jokowi

RABU, 28 OKTOBER 2020 | 00:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah Joko Widodo saat ini tengah mengalami degradasi legitimasi yang membuat kerugian bagi partai pendukung utamanya, PDIP.

Hal itu yang menyebabkan PDIP melalui politisinya melontarkan isu kudeta merangkak yang saat ini tengah ramai dibahas di media massa.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, PDIP sedang menjadi bumper di pemerintahan Jokowi.

Alasannya, kata Ujang, selama lima tahun lalu pada pemerintahan Jokowi periode pertama, PDIP menikmati elektabilitas dan kemenangan karena pemerintahan Jokowi masih dipercaya publik.

"Namun saat ini, ketika pemerintahan Jokowi mengalami degradasi legitimasi, maka PDIP yang dirugikan, lalu tembak sana dan sini, tuduh sana tuduh sini," ujar Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/10).

Menurut Ujang, karena faktor politik itulah kemunduran legitimasi pemerintahan Jokowi berdampak merugikan bagi PDIP sendiri.

"Saat ini arah angin itu merugikan PDIP, seiring dengan meredupnya kepercayaan publik ke pemerintah. Oleh karena itu mencari pembenaran dan argumen menuduh pihak lain secara samar akan melakukan kudeta," kata Ujang.

Sehingga kata Ujang, tuduhan serius tersebut harus dibuktikan dengan fakta-fakta yang ada.

"Kalau tidak ada bukti, maka aka cenderung ke arah fitnah. Jika ada rencana kudeta, ya usut tuntas, dan bila perlu tangkap sesuai aturan yang berlaku," pungkas Ujang.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya