Berita

Ilustrasi Pilkada 2020/RMOLNetwork

Politik

Rawan Politik Uang, JPPR Dorong KPK Awasi Pilkada Tuban

SELASA, 27 OKTOBER 2020 | 15:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gelaran Pilkada yang akan dilaksanakan pada akhir tahun ini perlu dipantau oleh semua pihak, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (Kornas JPPR) Alwan Ola Riantoby mengatakan, salah satu daerah yang perlu dipantau lembaga antirasuah adalah gelaran Pilkada Tuban.

Meski tidak ada nama petahana yang bertarung, namun Alwan menilai pengawasan tak bisa diabaikan lantaran potensi penyalahgunaan kekuasaan tetap ada, terlebih terdapat anak Bupati yang turut bertarung di Tuban, yakni Adhitia Halindra yang juga menjabat anggota DPRD Jatim.

"Pelaksanaan Pilkada Tuban menjadi menarik untuk dianalisis dan dipantau karena memungkinkan adanya potensi pelanggaran. Potensi pelanggaran tersebut ada pada penyalahgunaan kekuasaan dan sangat kental dengan dimensi oligarki," kata Alwan kepada wartawan, Selasa (27/10).

Tak hanya penyalahgunaan, potensi politik uang juga tinggi bila melihat para kandidat yang ditopang oleh para pemain lama. Karenanya, Bawaslu harus menggandeng KPK untuk mengawasi.

"Dorongan Bawaslu bukan sebatas menindak politik uang yang ada di hilir, mestinya Bawaslu juga bisa menggandeng KPK untuk menindak pada level hulu, memotret sumber uang, siapa cukongnya," tegas Alwan.

Dorongan serupa disampaikan Lembaga Kajian dan Keterbukaan Informasi Publik (KAKI Publik). Koordinator KAKI Publik, Wahyudin Jali mengaku ada temuan yang diduga terdapat penyimpangan APBD Kabupaten Tuban. Tahun 2005-2008 ditemukan 182 kasus dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 3,4 miliar serta 2009-2011 ditemukan 139 kasus dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 5,9 miliar.

"Jadi, bila ditotal potensi kerugian negara dari tahun 2005-2011 adalah sebesar Rp 9,3 miliar dengan 321 kasus," jelas Wahyudin.

KPK sendiri baru-baru ini menyebut Jawa Timur menjadi salah provinsi dari 26 daerah yang pernah terjadi tindak pidana korupsi. Data tersebut dihimpun KPK dalam kurun waktu 2004-2020 yang sebagian besarnya melibatkan kepala daerah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya