Berita

Perempuan Polandia melakukan aksi protes tentang undang-undang aborsi pada Minggu 25 Oktober 2020/Net

Dunia

Undang-undang Aborsi Lebih Diperketat, Aksi Protes Memanjang di Polandia

SENIN, 26 OKTOBER 2020 | 06:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aksi protes menentang pelarangan aborsi di Polandia terus berlangsung hingga memasuki hari keempat pada Minggu (25/10). Aktivis hak-hak perempuan menggelar protes selama kebaktian gereja di negara yang mayoritas beragama Katolik Roma itu.

Mereka mengangkat spanduk selama Misa di beberapa gereja yang bertuliskan menentang pengetatan undang-undang aborsi yang sudah membatasi negara itu.

"Mari berdoa untuk hak aborsi." Tulisan itu terpampang jelas di dekat altar di salah satu gereja Warsawa. Juga tulisan "Neraka Wanita" digantung di pagar gereja di Otwock.

Sementara kelompok lainnya di sebuah gereja di kota Poznan, Polandia barat, meneriakkan "Sudah cukup!" dan "Barbarians!"

Postingan di Twitter banyak menuliskan bahwa orang tidak boleh membawa politik ke dalam gereja. Yang lain mengatakan bahwa Gereja Katolik Polandia yang kuat telah terlibat dalam politik dengan mendorong larangan aborsi total dan mendukung pemerintah sayap kanan dan organisasi sayap kanan negara itu dalam beberapa kasus.

Aksi protes ini menyusul keputusan yang dikeluarkan pengadilan konstitusional Polandia pada Kamis (22/10) yang menyatakan bahwa menggugurkan janin dengan cacat bawaan adalah tindakan tidak konstitusional. Sejauh ini, Polandia sudah memiliki salah satu undang-undang aborsi paling ketat di Eropa, dan keputusan itu akan menghasilkan larangan aborsi yang benar-benar lebih ketat lagi, seperti dikutip dari AP, Minggu (25/10).

Women's Strike, penyelenggara protes, berpendapat bahwa memaksa perempuan untuk melahirkan janin dengan cacat parah akan mengakibatkan penderitaan fisik dan mental sepanjang hidupnya. Organisasi itu akan melakukan lebih banyak protes dalam minggu mendatang, termasuk blokade kota pada hari Senin, pemogokan nasional oleh wanita pada hari Rabu, dan protes jalanan pada hari Jumat, jika keputusan itu tidak ditarik.

Semua rencana aksi protes itu disusun di tengah aturan pembatasan karena Covid-19. Saat ini pemerintah Polandia sedang berjuang untuk mengatasi meningkatnya kasus virus corona.

Data yang ada di Kementerian Kesehatan Polandia menunjukkan bahwa 1.110 aborsi legal dilakukan di Polandia pada 2019, sebagian besar karena cacat janin. Kasus hukum lain yang tersisa untuk aborsi adalah pemerkosaan atau inses atau jika kehamilan mengancam kehidupan atau kesehatan perempuan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya