Berita

Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Dardak/Net

Nusantara

Emil Dardak: Membangun Legitimasi Menjadi Tantangan Partai Politik Di Pilkada

SABTU, 24 OKTOBER 2020 | 18:22 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tantangan besar partai politik menjelang pilkada adalah membangun legitimasi politik di kalangan masyarakat pemilih.

Begitu disampaikan Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Dardak saat menghadiri konsolidasi internal Partai Demokrat dalam mendorong suksesnya pasangan calon Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko (OK) di Pilkada Ngawi 2020.

"Sekarang tantangan politik tidak lain membangun legitimasi. Bahwasanya di hari akhir nanti penentuan pemilu ini juga suara yang dihasilkan akan semakin besar," ungkap Emil Dardak, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (24/10).

Kata dia, menguatnya legitimasi saat penjaringan calon merupakan nilai plus dari kehadiran calon yang diusung. Termasuk penyaluran aspirasi konstituen dari partai politik khususnya Partai Demokrat untuk OK.

Pesan Emil, Pilkada Ngawi harus melahirkan proses demokrasi yang berkualitas. Meski keberadaan OK sebagai paslon tunggal bukan berati diasumsikan matinya proses demokrasi itu sendiri.

Justru sebaliknya, Emil yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur ini melihat proses penjaringan paslon yang dilakukan KPU cukup terbuka dan transparan.

"Saat konsolidasi tadi bukan kampanye saya meminta bagaimana demokrasi ini berkualitas. Walaupun di Ngawi paslonnya cuma satu bukan berati tidak ada demokrasi," terangnya.

Pilkada Ngawi tegas Emil, jika dikaitkan dengan OK sebagai paslon tunggal merupakan output proses demokrasi yang berjalan. Mengingat sebelumnya, KPU telah membuka penjaringan melalui dua kanal. Baik jalur perseorangan maupun melalui partai politik.

Dan pada akhirnya semua pihak merasa nyaman dengan kehadiran OK dan itu didasari semangat guyup rukun untuk membangun Ngawi ke depan.

"Pun, keberadaan OK harus lebih berinovasi secara solid dan lebih mengakselerasi lagi program pembangunan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya