Berita

Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok/Net

Dunia

Akhirnya Sudan Resmi Jalin Normalisasi Dengan Israel, Lagi-lagi Karena Amerika

SABTU, 24 OKTOBER 2020 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengahi Amerika Serikat, akhirnya Sudan menyusul langkah bersejarah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Ini menjadikannya sebagai negara Arab ketiga yang mengesampingkan permusuhan dengan Israel dalam dua bulan terakhir.

Lewat sambungan telepon, Presiden AS Donald Trump, menyegel perjanjian antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok dan Kepala Dewan Transisi Abdel Fattah al-Burhan pada Jumat (23/10) waktu setempat.

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Trump mengambil langkah untuk menghapus Sudan dari daftar negara yang mempromosikan terorisme oleh pemerintah AS.

Seorang pejabat senior AS mengatakan Trump menandatangani dokumen tentang Air Force One pada Kamis (22/10) malam waktu setempat untuk memberi tahu Kongres tentang niatnya untuk menghapus Sudan dari daftar .

"Para pemimpin setuju untuk normalisasi hubungan antara Sudan dan Israel dan untuk mengakhiri keadaan perang antara negara mereka," menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh ketiga negara, seperti dikutip dari AFP, Jumat (23/10).

Sudan mengikuti jalur yang dimulai oleh Uni Emirat Arab dan Bahrain dalam kesepakatan mencolok yang bertujuan untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

Perjanjian tersebut dinegosiasikan di pihak AS oleh penasihat senior Trump Jared Kushner, utusan Timur Tengah Avi Berkowitz, penasihat keamanan nasional Robert O'Brien, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan pejabat keamanan nasional Miguel Correa.

"Ini jelas merupakan terobosan besar," kata Kushner kepada Reuters. "Ini jelas akan menciptakan terobosan besar perdamaian antara Israel dan Sudan. Membuat perjanjian perdamaian dilakukan tidak semudah yang kami buat sekarang. Itu sangat sulit dilakukan."

Para pejabat mengatakan, pacara penandatanganan diharapkan akan diadakan di Gedung Putih dalam beberapa minggu mendatang.

Pernyataan bersama tersebut mengatakan para pemimpin setuju untuk memulai hubungan ekonomi dan perdagangan, dengan fokus awal pada pertanian.

Delegasi dari masing-masing negara akan bertemu pada minggu-minggu berikutnya untuk merundingkan kesepakatan kerja sama di bidang-bidang tersebut serta di bidang teknologi pertanian, penerbangan, masalah migrasi dan bidang lainnya, kata pernyataan itu.

Pernyataan itu mengatakan pemerintah transisi Sudan telah menunjukkan keberanian dan komitmennya untuk memerangi terorisme, membangun institusi demokratisnya, dan meningkatkan hubungannya dengan tetangganya.

Akibatnya, "Amerika Serikat dan Israel setuju untuk bermitra dengan Sudan di awal yang baru dan memastikan bahwa itu sepenuhnya terintegrasi ke dalam komunitas internasional," kata pernyataan itu.

Kushner menyebut kesepakatan normalisasi sebagai awal dari 'pergeseran paradigma' di Timur Tengah. Dia mengatakan keputusan Sudan secara simbolis penting karena di Khartoum pada tahun 1967 Liga Arab memutuskan untuk tidak mengakui hak Israel untuk hidup.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya