Berita

Joko Widodo/Repro

Politik

Jokowi Beberkan Kendala Hilirisasi Batu Bara Beserta Solusinya

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 18:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Presiden Joko Widodo membeberkan sejumlah kendala yang membuat pengembangan industri (hilirisasi) batu bara dalam negeri mengalami kesulitan.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) tentang "Percepatan Peningkatan Nilai Tambah Batu Bara", yang disiarkan Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (23/10).

"Saya mendapat laporan, pengembangan industri turunan ini (batu bara) masih terkendala urusan yang berkaitan dengan keekonomian dan juga terkendala dengan faktor teknologi," ujar Jokowi.

Namun begitu, mantan Wali Kota Solo itu meyakini masalah tersebut bisa diatasi melalui beberapa cara. Misalnya dengan memaksimalkan kerjasama pengembangan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan perusahaan-perusahaan disektor tambang.

"Saya kira ini bisa diatasi kalau perusahaan-perusahaan itu (pertambangan) atau BUMN berpartner, mencari partner," ungkapnya.

Sekarang ini, lanjut Jokowi, baru ada beberapa perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang melakukan hilirisasi batu bara seperti memproduksi briket.

"Pada tahun 2019, baru 5 pemegang IUP(K) OP yang melakukan coal upgrading. Dan baru 2 pemegang IUP(K) OP yang memproduksi briket batubara," sebutnya.

Karena itu, Jokowi meminta jajaran menteri terkait untuk menyiapkan strategi untuk memaksimalkan protensi hilirisasi batu bara yang dimiliki Indonesia.

"Saya ingin dicarikan solusi mengatasi kelambanan industri turunan batubara ini, karena kita sudah lama sekali mengekspor batu bara mentah ini," tuturnya.

"Saya kira memang harus segera diakhiri, sehingga bila ada beberapa perpanjangan dengan kewajiban untuk memulai ini," demikian Joko Widodo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya