Berita

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi/RMOLBanten

Presisi

Cegah Klaster Baru Covid-19, Polda Banten Lakukan Penyekatan Objek Wisata

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 23:28 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Saat memasuki puncak libur panjang dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada 28 sampai 31 Oktober 2020, Kepolisian Daerah (Polda) Banten akan melakukan penyekatan objek wisata.

Penyekatan dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 atau klaster baru di objek wisata.

"Kepolisian dengan satuan tugas lainya sudah menyampaikan imbauan kesetiap pengelola dan pengusaha objek wisata. Termasuk di wilayah kabupaten/kota bahwa akan ada penyekatan-penyekatan dalam rangka mencegah penularan Covid-19," terang Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, Kamis (22/10).

Penyekatan kata Edy dalam rangka filterisasi tempat wisata supaya tidak terjadi penumpukan atau kerumunan yang disebabkan oleh wisatawan.

"Khusus daerah wisata kita akan lakukan pengecekan di setiap tempat wisata atau objek wisata yang akan menampung masyarakat atau pengunjung," katanya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten.

Lebih lanjur kata Edy, bagi pengusaha atau pengelola objek wisata, diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai aturan dari pemerintah.

"Objek wisata wajib menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Jika nantinya pada saat pelaksanaannya ditemukan ada yang tidak mematuhi dan mengabaikan protokol kesehatan, Kepolisian akan berkoordinasi dengan kepala daerah masing-masing untuk dilakukan peneguran sampai pencabutan izin usaha.

"Nantinya kalau dalam pelaksanaan itu ditemukan yang melanggar akan diberikan surat perngatan dan kalau membandel dilakukan pencabutan izin," jelasnya.

Edy mengimbau masa pandemi ini msayarakat agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah atau berpergian ke luar kota, karena dengan begitu dapat mencegah dan peduli terhadap diri sendiri, keluarga dan kerabat dari penularan Covid-19.

"Masyarakat yang di luar kota, untuk sementara tidak usah berkunjung dulu. karena pas libur panjang ini berpotensi besar untuk menciptakan klaster baru," demikian Edy.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya