Berita

Papan nama Kantor Bupati Banyuwangi yang 'disulap' jadi jemuran celana dalam/RMOLJatim

Nusantara

Demo Tolak Omnibus Law, Kantor Bupati Banyuwangi Mendadak Jadi Jemuran Sempak

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 17:09 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kantor Bupati Banyuwangi menjadi sasaran massa aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Tak hanya melakukan orasi, massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Banyuwangi Bergerak itu juga membuat papan nama Kantor Bupati Banyuwangi seolah tiang jemuran.

Sekitar ratusan demonstran duduk di depan kantor Bupati, Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi. Berbagai poster, banner, dan tulisan-tulisan sebagai bentuk penolakan dibentangkan.

Nah, yang tidak biasa, sekitar 8 buah celana dalam perempuan dan laki-laki ditempelkan pada papan nama kantor Bupati Banyuwangi. Di sebelahnya, terdapat sebuah poster bertuliskan, "Kantor Satgas Omnibus Law".

"Undang-undang Cipta Kerja merupakan produk baru atas keotoriteran wajah rezim terkini. Undang-undang Cipta Kerja membuka jalan baru akan langgengnya penindasan dan sekaligus jalan baru akan sarat kepentingan oligarki," seru seorang pengunjuk rasa, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (22/10).

Menjelang sore, suasana di lokasi sedikit memanas. Beberapa kali letusan petasan terdengar diarahkan ke halaman kantor Pemkab Banyuwangi.

Sejumlah aparat dari kepolisian, TNI dan Satpol-PP tampak bersiaga.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Perketat Skrining, Hanya Calhaj Sehat Berangkat ke Tanah Suci

Sabtu, 20 April 2024 | 19:26

Gerindra Masih Kaji Figur Internal untuk Pilkada Pesawaran

Sabtu, 20 April 2024 | 18:52

Punya Catatan Buruk, Pengamat: Suharto Tak Layak Jadi Wakil Ketua MA

Sabtu, 20 April 2024 | 18:24

Jelang Putusan PHPU Pilpres 2024, Refly Harun Yakin Hakim MK Sedang Diintervensi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:35

Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, Partai Nasdem Kabupaten Lingga Terancam Diskualifikasi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:31

Panglima TNI dan Kapolri Siap Amankan WWF ke 10 di Bali

Sabtu, 20 April 2024 | 17:18

Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03

Sabtu, 20 April 2024 | 16:53

Jelang Putusan MK, Tim Hukum Paslon 01 dan 03 Gelar Diskusi Publik

Sabtu, 20 April 2024 | 16:14

Keliru Berantas Judi Online, Pemerintah Hanya Tutup Situsnya tapi Pelaku Dibiarkan Berkeliaran

Sabtu, 20 April 2024 | 15:51

Selengkapnya