Berita

Richard Muljadi jogging dikawal polisi/Net

Hukum

Lecehkan Institusi Kepolisian, Arteria Dahlan Tantang Polri Tangkap Richard Muljadi

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 16:50 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengecam keras Richard Muljadi yang jogging dikawal oleh mobil dinas Patroli Jalan Raya (PJR) milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Arteria mengatakan, tindakan cucu konglomerat Kartini Muljadi itu telah melecehkan institusi Polri dan negara.

"Ini urusan serius, bukan hanya terkait norma aturan hukum dan etika, tapi juga telah mempertontonkan sikap jumawa dan arogan yang secara sengaja melecehkan institusi kepolisian dan negara," kata Arteria dalam keteranganya, Kamis (22/10).

Lari alias jogging bersama anjing peliharaan lalu dikawal polisi di jalan Protokol kemudian sengaja direkam dan disebarluaskan sehingga menjadi konsumsi publik merupakan tindakan yang konyol.

Menurut Arteria, peristiwa itu mempertegas festivalisasi arogansi kekuasaan pengusaha berada diatas kekuasaan negara.
Dalam video itu, Arteria melihat banyak tafsir, misalnya Richard ingin menegaskan kepada publik bahwa ia bukan orang sembarangan, berkuasa dan dekat dengan polisi.

"Atau extreemnya bisa saja ditafsirkan kalau polisi sudah dia beli, bahkan mungkin alat kelengkapan negara dan kekuasaan negara sudah terbeli olehnya. Usut tuntas, tangkap dan proses hukum supaya jelas cerita sebenarnya," tegas politisi asal PDIP itu.
 
 "Ini sengaja kok, bermotif, dan ini sangat melecehkan dan menyerang kehormatan negara bahkan pemerintah yang berkuasa. Jangan sampai nanti dikesankan Polri sebagai polisi swasta bukan polisi rakyat hanya karena ulah kampungan anak ini," ujar Arteria menambahkan.

Untuk itu, Arteria meminta Polri tidak hanya memberikan sanksi terhadap oknum anggotanya saja melainkan juga memanggil Richard Muljadi untuk dilakukan penyelidikan mendalam, bahkan kalau perlu langsung ditersangkakan sebagai pembelajaran.

"Kan sudah unsurnya terpenuhi. Pidana KUHP-nya dapat, ITE-nya juga dapat. Ini lebih parah dari mereka yang menghina polri hanya dengan kata-kata yang kemarin ditangkapi," tantang Arteria

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya