Berita

Jokowi saat peresmian jembatan Teluk Kendari

Nusantara

Setelah Dibangun Selama 5 Tahun, Jokowi Resmikan Jembatan Teluk Kendari

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 15:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, yang dibangun sejak tahun 2015 akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (22/10).

Dalam sambutannya, Kepala Negara bersyukur jembatan sepanjang 1.349 meter atau 1,34 kilo meter dan lebar 20 meter, telah rampung.

"Alhamdulillah Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1.349 meter atau 1,34 kilometer dengan lebar 20 meter, hari ini telah rampung dan telah selesai," ujar Jokowi dalam siaran langsung kanal Youtube Sekretariat Presiden.


"Jembatan ini dibangun selama 5 tahun dari 2015 sampai ke 2020 dengan total biaya Rp 804 miliar," sambungnya.

Mantan Wali Kota Solo itu menilai, waktu yang lama dan anggaran yang besar untuk pembangunan Teluk Kendari akan sebanding dengan manfaat yang dirasakan masyarakat setempat.

"Saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat," ungkapnya.

Dengan adanya Jembatan Teluk Kendari itu, Jokowi berharap bisa memudahkan akses bagi masyarakat dalam berpergian. Karena sebelumnya, masyarakat yang ingin ke Teluk Kendari harus menggunakan kapal feri yang memakan waktu 30 sampai 40 menit.

"Bagi masyarakat Kota Lama yang bepergian ke Kecamatan Poasia, yang biasanya menyeberangi Teluk Kendari menggunakan Feri dan memutari teluk sejauh 20 km dengan waktu tempuh 30 sampai 40 menit, kini hanya perlu waktu 5 menit," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga berharap dampak ekonomis dengan adanya jembatan Teluk Kendari. Yakni menciptakan kawasan terintegrasi dengan kawasan pertanian, perkebunan, dan industri yang sudah ada.

"Sehingga betul-betul memberikan daya ungkit kepada produktivitas dan daya saing. Dan juga memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru yang tentu saja kita harapkan dapat memunculkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak," demikian Joko Widodo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya