Berita

Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari/Net

Politik

Feri Amsari: Ada Kutukan Periode Kedua, Berbagai Skandal Dan Watak Asli Presiden Muncul

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 11:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Watak asli dari Presiden Joko Widodo seperti terumbar dalam periode kedua memimpin negeri. Di mana sebelumnya, watak tersebut masih berhasil ditutupi lewat beragam rekayasa yang dilakukan sebuah tim.

Begitu penilaian Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari dalam acara Mata Najwa bertajuk “Tahun Pertama: Jokowi-Maruf Sampai Di Mana?”, Rabu malam (22/10).

“Jadi, begini ada di dalam literasi soal hukum tata negara dan politik, ada yang namanya kutukan di periode kedua. Di periode kedua itu tidak hanya muncul berbagai skandal, tapi watak asli seorang presiden,” ucap Feri.


Dia menambahkan watak asli gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo di periode kedua ini telah tampak. Salah satunya bersikap represif terhadap orang yang kontradiktif terhadap dirinya.

“Wataknya ya represif. Di era Jokowi, seorang yang membawa bendera pusaka dipenjara. Ada lima anak muda yang bermimpi Indonesia bebas dari korupsi meninggal. Apa respons Jokowi?” urainya.

“Hari ini orang berkumpul, ramai-ramai seluruhnya membahas ada UU yang tidak melibatkan publik sama sekali, Jokowi sadar betul dan tahu betul, banyak bolong dan salahnya, Jokowi tidak peduli,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Feri, adanya tindakan-tindakan yang disusul dengan penangkapan orang hal itu membuat citra Jokowi buruk.

“Yang mestinya Jokowi ajak bicara dengan cara elegan cara-cara demokrasi. Orang yang menangkap lawan politiknya sudah pasti represif. UU yang tidak melibatkan banyak orang pasti UU represif,” bebernnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya