Berita

Presiden Armenia, Armen Sarkissian/Net

Dunia

Presiden Armenia: Nagorno-Karabakh Akan Capai Gencatan Senjata Jika Tidak Ada Turki

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 09:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Armenia, Armen Sarkissian mengatakan, gencatan senjata dan negosiasi damai antara Yerevan dan Baku di Nagorno-Karabakh dapat tercapai jika Turki keluar dari campur tangannya.

Pernyataan Sarkissian itu muncul ketika ia melakukan konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, seperti dimuat Armen Press, Rabu (21/10).

"Ini adalah konflik tidak hanya antara pihak Armenia dan Azerbaijan, tetapi ada juga negara ketiga yang mendukung Azerbaijan di arena militer dan diplomatik," kata Sarkissian.

"Negara itu adalah Turki, yang juga membawa teroris ke wilayah tersebut. Sayangnya, negara itu juga merupakan anggota NATO," ungkapnya.

"Jika anggota NATO Turki berhenti menjadi pihak dalam konflik, saya pikir kami akan dapat mencapai gencatan senjata dan akan dapat memulai negosiasi untuk menemukan solusi damai untuk konflik ini," lanjutnya.

Sementara itu, Stoltenberg menegaskan, NATO sendiri tidak terlibat apapun dalam konflik Nagorno-Karabakh.

"NATO bukanlah pihak dari konflik ini. Kami sangat prihatin dengan pelanggaran perjanjian gencatan senjata yang menimbulkan korban baru," kata Stoltenberg.

Pertempuran sengit antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh kembali meletus pada 27 September. Azerbaijan sendiri dilaporkan mendapatkan dukungan Turki secara fisik, di antaranya mengerahkan pasukan pejuang Suriah dalam konflik.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya