Berita

Ketua Panitia Khusus (Pansus) KBN DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga/RMOL

Politik

Usut Polemik Pembangunan Pelabuhan Marunda, Pansus KBN: Investor Harus Aman Dan Nyaman

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 09:20 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Proyek Pelabuhan Marunda yang sempat terhenti karena ada sengketa hukum antara Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dengan PT Karya Citra Nusantara (KCN) diharapkan bisa segera kembali dilanjutkan.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) KBN DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, berharap operasional Pelabuhan Marunda tetap berjalan agar para investor merasa aman dan nyaman dalam berinvestasi.

"Harapan kami, Pelabuhan Marunda ini tetap berjalan dengan baik semua, dan ini jadi. Dan bagaimana mendudukkan kedua belah pihak supaya sama-sama ada solusi yang terbaik, tidak saling merugikan," ujar Pandapotan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/10)

Menurutnya, jika polemik di Pelabuhan Marunda yang berlarut-larut ini selesai, pihak-pihak yang terkait juga sama-sama akan diuntungkan. Baik dari investor, pihak swasta, maupun dari BUMN sendiri tidak akan dirugikan oleh persoalan yang berkembang.

"Jadi investor tidak merasa rugi, karena dia kan ini untuk membuat seperti ini dia ada investasinya. Jadi artinya di pihak swasta juga tidak terganggu dia punya investasinya, aman dan nyaman,” tuturnya.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, kedatangan Pansus KBN beberapa waktu lalu ke wilayah pelabuhan adalah untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Sebab Pemprov DKI Jakarta memiliki saham sebesar 26 persen di perusahan milik negara itu.

“Kita sudah cek, rupanya ada kanal yang memisahkan sisi darat yang dikuasai oleh KBN berdasarkan Keppres 11 Tahun 1992, dengan areal yang direklamasi untuk dijadikan pelabuhan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT KCN, Widodo Setiadi mengatakan, dalam kunjungan Pansus, pihaknya menunjukkan wilayah pembangunan pelabuhan yang bukan berada di sisi darat yang dikuasai oleh KBN. Melainkan di wilayah perairan yang merupakan areal negara dan telah dikonsesikan kepada KCN.

“Kita sudah buktikan, ini semua reklamasi. Kita buktikan ada batas pagar sepanjang 1.700 meter dari Sungai Blencong ke Cakung Drain. Itu artinya sisi darat KBN berbatasan dengan perairan laut yang sekarang ini dibangun pier 1 sampai 3," jelasnya.

"Kita perlihatkan ke Pansus ini kondisi awal, sesuai Keppres 11 Tahun 1992 yang menunjukkan kawasan KBN. Mudah-mudahan Pansus bisa cek ke semua pihak termasuk BPN. Apakah ini wilayah KBN yang kita bangun ini sesuai Keppres atau memang lahan negara. Buat kami swasta yang membangun, siapapun yang mengakui lahan harus ada dasarnya,” sambung Widodo.

Seperti diketahui, PT KCN dan KBN saat ini tengah berseteru di ranah hukum. Polemik bermula setelah KBN sebagai salah satu pemegang saham menggugat konsesi kepelabuhanan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan kepada KCN.

KBN mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung atas putusan kasasi yang memenangkan KCN dan Kementerian Perhubungan.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya