Berita

Aksi protes yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa di Thailand/Net

Dunia

Demonstran Thailand Beri Waktu Tiga Hari Bagi PM Prayut Untuk Mengundurkan Diri

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 08:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Puluhan ribu pengunjuk rasa kompak menyuarakan tuntutan pengunduran diri Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha. Mereka bahkan memberikan tenggat waktu tiga hari bagi Prayut untuk mundur.

Aksi tersebut terjadi pada Rabu (21/10), ketika Prayut akhirnya membuka suara dengan menyampaikan pidato yang disiarkan melalui televisi, seperti dilaporkan CNA.

"Saya akan mengambil langkah pertama untuk meredakan situasi ini. Saya saat ini bersiap untuk mencabut keadaan darurat parah di Bangkok dan akan segera melakukannya jika tidak ada insiden kekerasan," kata Prayut.

Ketika Prayut menyampaikan pidatonya, puluhan ribu pengunjuk rasa melakukan pawai menuju Gedung Pemerintah untuk menuntut pengunduran dirinya serta pencabutan tindakan darurat dan pembebasan puluhan aktivis yang ditangkap.

Sekitar 2 km dari Gedung Pemerintah, polisi yang pada awalnya memblokade jalan mengizinkan para pengunjuk rasa lewat.

Di kantor perdana menteri, para pengunjuk rasa tampak menyerahkan surat pengunduran diri palsu.

"Tujuan kami hari ini adalah berhasil. Kami menyerahkan surat kepada Prayut dan perwakilannya menerimanya, berjanji itu akan sampai padanya," kata pemimpin unjuk rasa, Patsaravalee Tanakitvibulpon kepada kerumunan massa.

"Tapi pertarungan kita belum selesai, selama dia tidak mengundurkan diri. Jika dalam tiga hari dia tidak mengundurkan diri, dia akan menghadapi rakyat lagi," lanjutnya.

Para pengunjuk rasa mengatakan Prayut merekayasa pemilu tahun lalu untuk mempertahankan kekuasaan yang direbutnya dalam kudeta 2014. Namun Prayut berdalih, pemilihan itu adil.

Tuntutan lain dari pengunjuk rasa adalah amandemen konstitusi dan reformasi monarki.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya