Berita

Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono/RMOLJabar

Nusantara

Tak Ada Sanksi Kepada Aparat Kelurahan Yang Manipulasi Data Bansos

SELASA, 20 OKTOBER 2020 | 14:31 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada penerimaan bantuan sosial (Bansos) tidak sesuai kriteria yang ditemukan Pemerintah Kota Bandung. Ketidaksesuaian tersebut disinyalir dilakukan oknum di tingkat kelurahan.

Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, temuan tersebut terjadi di beberapa kelurahan di kota Bandung. Ia memastikan hal tersebut bakal menjadi bahan evaluasi pihaknya.

"Di lapangan ada data penerima yang tidak sesuai kriteria. Bahkan ada temuan aparat kewilayahan yang memasukkan bayi untuk mendapat Bansos," kata Tono di Balaikota Bandung, Selasa (20/10).

Atas temuan tersebut, Tono mengingatkan kepada seluruh aparatur di tingkat kelurahan untuk lebih jeli dan teliti dalam melakukan verifikasi data penerima Bansos. Sebab, akibat manipulasi tersebut ada warga yang tidak berhak namun mendapat Bansos.

"Ada anak, ibu, bahkan adiknya dapat (Bansos). Enam anggota keluarga dapet. Jangan ada permainanlah ya," tegasnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.

Tono menyampaikan, Dinsosnangkis telah melakukan upaya untuk meminimalisir kesalahan data penerima Bansos. Saat ini, pihaknya juga telah melakukan mediasi terhadap kelurahan dimana ditemukan kesalahan data.

"Kita memang tidak memberikan sanksi ya, kita upayakan mediasi dulu lalu verifikasi ulang. Jika ada temuan yang tidak sesuai ya kita cut (potong/batalkan)," pungkasnya.  

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Rakernas V PDIP Serukan Kemenangan Pilkada Serentak 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 16:00

Alumni UIN Banyak Berkontribusi untuk Bangsa dan Negara

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:42

Ijazah dan Raport Pegi Perong Jadi Barang Bukti Baru

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:28

Rumah Sakit Anak di India Terbakar, Tujuh Bayi Tewas

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:22

Pegi Perong Sempat Ganti Identitas saat Buron

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:10

Megawati Diminta Tetap Jadi Ketum Hingga 2030

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:55

Tidak Dibunuh, Tentara Israel Jadi Tawanan Hamas

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:51

Rakernas V PDIP Serahkan ke Megawati Ambil Sikap Politik

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:50

Faizal Assegaf: Sulit Bagi Megawati Tutupi Jejak Hitam Bersama Jokowi

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:44

Dubes Najib: Saatnya Beralih dari Perpustakaan Konvensional ke E-Library

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:32

Selengkapnya