Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan/Net

Politik

Sambut Baik Pedoman Indo-Pasifik Jerman, Menko Luhut Ajak Investor Jadikan Indonesia Hub Manufaktur

SELASA, 20 OKTOBER 2020 | 12:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik adanya pedoman kebijakan Indo-Pasifik yang dirancang oleh pemerintah federal Jerman pada September 2020 lalu.

Sebab, pedoman ini menegaskan kembali kepentingan bersama kedua negara, yang mencakup perdamaian dan keamanan, perdagangan bebas, jalur perdagangan yang terbuka, diversifikasi hubungan, perlindungan lingkungan, serta transformasi digital.

Sambutan baik disampaikan lantaran produk domestik bruto (PDB) Indonesia sedang tertekan gara-gara pandemi Covid-19.

“If the whole world comes together, we will be able to go out of this crisis more potent than ever (Jika seluruh dunia bersatu, kita akan mampu mengatasi krisis ini lebih kuat dari sebelumnya),” ujarnya dengan nada optimis pada acara Asia-Pacific Conference of German Business secara virtual, Rabu (20/10).

Dia mengajak investor Jerman untuk menjadikan Indonesia sebagai hub manufaktur kawasan Asia Tenggara. Luhut juga meyakinkan para investor Jerman bahwa Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di kawasan.

“Indonesia is the largest economy in ASEAN, with 273 million people and more than USD 1 trillion GDP (Indonesia memiliki ekonomi terbesar di ASEAN, dengan 273 juta penduduk dan PDB senilai lebih dari 1 triliun dolar AS),” katanya.

Menurutnya, dunia kini sedang bergerak, begitu juga dengan bisnis. Oleh karena itu, dia mendorong kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan pemangku kepentingan terkait. Kerja sama ini bisa bergerak di bidang ekonomi, ketenagakerjaan, kesehatan, dan teknologi.

Indonesia pun akan mendorong kerja sama perdagangan dengan negara-negara non ASEAN. Misalnya, Indonesia dengan Uni Eropa (UE) melalui perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Dengan platform ini, kemitraan strategis Indonesia dan UE akan semakin konkret.

Populer

UPDATE

Selengkapnya