Berita

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dedi Irawan/Net

Politik

Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Kegigihan Pemerintah Mendapatkan Vaksin

SELASA, 20 OKTOBER 2020 | 11:40 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kerja keras pemerintah dalam hal upaya pengadaan vaksin bagi masyarakat Indonesia mendapat apresiasi Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. Ini lantaran pemerintah melalui tim gabungan lintas kementerian dan sektoral telah gigih bekerja keras melakukan percepatan vaksinasi bagi kelompok yang paling rentan terinfeksi Covid-19, khususnya di sektor pelayanan publik.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dedi Irawan menjelaskan, saat ini banyak negara sedang berlomba untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak mungkin dalam waktu yang secepat mungkin. Sementara ketersediaan dalam waktu dekat sangat sedikit yang dapat disediakan oleh produsen.

“Nah, pemerintah Indonesia layak diapresiasi lantaran agresif melakukan lobi-lobi guna mendapatkan kuota. Menteri BUMN dan Menlu mengunjungi China dan mendapatkan komitmen vaksin, itu patut kita apresiasi,” ujar alumni pasca sarjana Universitas Indonesia (UI) itu kepada redaksi, Selasa (20/10).

Dedi Irawan menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang dia himpun, akan ada ketersedian vaksinasi untuk  9,1 juta orang di tahun 2020. Ini merupakan hasil lobi-lobi dari produsen China yang nantinya akan diperuntukkan terlebih dahulu bagi kelompok yang paling rentan, seperti tenaga medis.

“Ini juga sudah melalui supervisi dari MUI, Kementerian BUMN, Kemenko Marves, BPOM, Kemenkes, Kemenag, dan tentu saja Bio Farma,” sambungnya.

Dirinya juga menyambut baik laporan kunjungan pemerintah dari Swiss dan Inggris yang dilakukan oleh Menteri BUMN dan Menlu, di mana Indonesia mendapatkan komitmen pengadaan vaksin dari AstraZeneca Eropa sebanyak 100 juta.

Sedangkan untuk tahun 2022, Vaksin Merah Putih dari lembaga Eijkman telah selesai uji dan siap direalisasikan.

“Ini adalah puncak dari kabar gembira yang patut kita syukuri,” tegasnya.

Terpenting, dalam hal realisasi vaksin pemerintah segera membangun komunikasi publik yang efektif, terarah, dan sistematis, sehingga di tengah terbatasnya vaksin yang tersedia di tahun 2020 ini dapat dipahami masyarakat mengapa harus diberikan prioritas kepada sektor tertentu.

“Penerapan vaksin harus transparan, tidak boleh ada satu saja diberikan kepada orang yang tidak sesuai kriteria sehingga dapat menimbulkan kemarahan publik,” tegasnya.

"Kabar baik tentang Vaksin ini tentunya menjadi energi positif bagi rakyat Indonesia untuk segera terlepas dari Pandemik Covid 19, karena dengan pulihnya kesehatan masyarakat otomatis akan segera memulihkan sektor ekonomi dan seluruh sektor lainnya,” demikian pemuda kelahiran Sumatera Utara ini.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya