Berita

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus/Net

Dunia

ISIS Ancam Hancurkan Kerajaan Arab Saudi, AS Siap Pasang Badan

SELASA, 20 OKTOBER 2020 | 07:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Amerika Serikat mengutuk sebuah seruan yang dibuat oleh kelompok teroris ISIS baru-baru ini untuk menargetkan individu dan infrastruktur di Arab Saudi.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus kepada Al Arabiya pada hari Senin (19/10) waktu setempat.

"Kami mengutuk seruan ISIS untuk menargetkan infrastruktur atau individu di Kerajaan Arab Saudi, dan akan terus bekerja dalam kemitraan dengan Arab Saudi dan Koalisi Global untuk mengalahkan tujuan gelap dan putus asa ISIS," kata Ortahus, seperti dikutip dari AL-Arabiya, Senin (19/10).


Sebelumnya, pada hari Minggu (18/10) juru bicara ISIS Abu Hamza al-Muhajir meminta pendukung kelompok ekstremis untuk menargetkan orang-orang barat, jaringan pipa minyak, dan infrastruktur ekonomi di Arab Saudi.

Hamza al-Muhajir mengatakan dalam pidatonya yang dirilis pada Minggu bahwa Arab Saudi ikut mendukung 'normalisasi dengan Israel' dengan membuka wilayah udaranya untuk penerbangan Israel ke negara-negara Teluk tetangga. Oleh karena itu dia meminta pendukung ISIS untuk menargetkan Kerajaan.

Ekstremis ISIS secara khusus menyebutkan untuk memukul dan menghancurkan pipa minyak, pabrik, dan fasilitas yang ada di kerajaan.

Ancaman itu datang ketika dua negara Teluk - Uni Emirat Arab dan Bahrain - menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel.

Arab Saudi, rumah bagi situs-situs paling suci Islam dan merupakan pengekspor minyak terbesar di dunia, telah menekankan perlunya meningkatkan upaya untuk mencapai kesepakatan perdamaian yang langgeng dan berkelanjutan di antara Palestina dan Israel.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bulan lalu bahwa sikap Arab Saudi pada perjuangan Palestina adalah tegas dan tidak akan berubah dengan mengizinkan penerbangan terbang dari semua negara melalui wilayah udaranya ke UEA.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya