Berita

tangki penyimpanan untuk air radioaktif di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima No. 1 yang lumpuh akibat tsunami /Net

Dunia

China Minta Jepang Pikir Ulang Rencana Buang Air Limbah Radioaktif Ke Laut

SELASA, 20 OKTOBER 2020 | 05:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China melalui Kementerian Luar Negeri angkat bicara soal rencana Jepang yang akan melepaskan air olahan yang terkontaminasi zat radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi ke laut.

Kementerian pada Senin (19/10) mendesak pemerintah Jepang untuk 'hati-hati' mempertimbangkan rencana tersebut. Rencana tersebut akan berdampak besar terhadap keamanan lingkungan laut, pangan, dan kesehatan manusia.

"Kecelakaan nuklir Fukushima di Jepang telah menyebabkan pelepasan bahan radioaktif, yang berdampak besar pada lingkungan laut, keamanan pangan dan kesehatan manusia," kata Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada konferensi pers reguler, seperti dikutip dari CGTN, Senin (19/10).

Zhao berharap pemerintah Jepang dapat melakukan evaluasi mendalam tentang potensi dampak rencana pelepasan air olahan tersebut. Dia juga meminta negara itu proaktif dan segera mengungkapkan informasi secara ketat, akurat, terbuka dan transparan soal rencana tersebut.

Selama konferensi pers, Zhao mendesak pihak Jepang untuk mengambil keputusan dengan hati-hati berdasarkan konsultasi penuh dengan negara tetangga.

Keputusan resmi dengan pemerintah Jepang diperkirakan akan dibuat dalam bulan ini, kata laporan itu, mengakhiri debat tujuh tahun tentang bagaimana membuang air yang digunakan untuk mendinginkan pembangkit listrik yang mengalami kerusakan inti dan lumpuh akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 2011 lalu.

Sejauh ini, Tokyo Electric telah mengumpulkan lebih dari satu juta ton air yang terkontaminasi sejak gempa dan tsunami melumpuhkan pembangkit listrik tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya