Berita

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana/Net

Presisi

Kapolda Metro Jaya Klaim Telah Kantongi Penggerak Pelajar Demo Di Jakarta

SENIN, 19 OKTOBER 2020 | 16:50 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengklaim bahwa jajaranya telah mengidentifikasi penggerak para pelajar untuk ikut melakukan aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Jakarta.

"Ada beberapa yang sudah kami identifikasi ada beberapa dan terus kita lakukan penyelidikan," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/10).

Sejauh ini, sambung Nana, pihaknya telah menetapkan 131 orang pendemo di 8 dan 13 Oktober 2020 di Jakarta.

Kesemuanya telah terbukti melakukan aksi tindak pidana seperti pengerusakan mobil Kepolisian, kantor Kementrian ESDM, vandalisme, penganiayaan anggota polisi dan pembakaran pos-pos polisi di beberapa tempat.

"Dari 131 orang tersangka, 69 dilakukan penahanan, perkembangan terbaru, Polda Metro Jaya telah menahan lagi 20 orang tersangka pengerusakan yaitu halte, fasum dan pos polisi disepanjan jalan Sudirman," papar Nana.

Tekait rencana aksi mahasiswa dalam momentum satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, mantan Kapolda Bangka Belitung itu menghimbau agar tidak turun ke jalan. Sebab, menurut WHO tingkat penularan Covid-19 di DKI Jakarta masih cukup tinggi.

Nana mengatakan, bahwa setiap protes tidak semua perlu dilakukan dengan cara turun ke jalan berunjuk rasa.

"Tidak semua demo harus turun ke jalan, bisa juga kita lakukan melalui virtual, kalau memang ingin bertemu dengan siapa kami mediasi, cukup perwakilan saja, ini situasi masih pandemi, sangat berbahaya, karena ada dua kemungkinan pertama sembuh kedua lewat (meninggal dunia)," demikian Nana.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes yusri Yunus mengatakan, dari 1.192 orang pendemo yang diamankan oleh Polda Metro Jaya, 50 persen diantaranya merupakan pelajar yang diantara mereka mengaku dibayar untuk membuat kerusuhan.

Yusri mengungkap, saat ditanya oleh penyidik, para pelajar yang diamankan itu sama sekali tidak tahu maksud tujuan aksi yang dilakukannya kemarin.

"Oh saya diundang pak, melalui media sosial diajak teman nanti dapat duit di sana, dapat makan, tiket kereta sudah disiapin truk sudah disiapin bus sudah disiapin tinggal datang ke sana lempar-lempar saja," papar Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10)


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya